https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/d9cb1f07-75b1-4a33-bcc5-5e30edd8183a.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/d2169515-3e2e-42f9-8b86-6ed0b15b4c51.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/1f2d2846-880d-409e-b25f-baa3b9ae1a0b.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/bf4db30d-9e95-4ff5-a333-01ccd88d4ba2.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/37cde629-40d8-4220-9651-297385d9f2f3.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/d9cb1f07-75b1-4a33-bcc5-5e30edd8183a.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/d2169515-3e2e-42f9-8b86-6ed0b15b4c51.jpeg

Jika PPN 12% Dilakukan Harga LCGC Bisa Tembus Rp 200 Jutaan

04 December 2024

dilihat 157x

Mobilku.com - Kenaikan PPN 12 persen tahun depan kabarnya memiliki potensi menaikan harga mobil baru tipe low cost green car (LCGC) hingga Rp200 jutaan. Harga LCGC sendiri saat ini dikontrol pemerintah agar tetap bersahabat di kantong masyarakat.


Industri otomotif nasional pada 2025 dihadapkan oleh sejumlah tantangan seperti kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen. Batu ganjalan belum termasuk ketentuan opsen pajak kendaraan bermotor yang disahkan berlaku awal tahun depan.


"Tahun depan kan PPN akan naik, estimasi kenaikannya buat mobil seperti Calya-Agya itu hampir Rp 17-an juta. Jadi harganya (mobil LCGC) tembus Rp 200 jutaan," kata tenaga penjual tersebut ditemui di arena GJAW 2024, ICE BSD City, Tangerang.


Mobil LCGC paling mahal yakni Agya tipe G dan Calya tipe G dijual Rp190 jutaan on the road menurut situs resmi Toyota. Jika ditambah PPN 12 persen maka harganya naik belasan juta rupiah.


Selain PPN 12 persen, industri otomotif juga bakal "dijegal" opsen diterapkan mulai 5 Januari 2025. Opsen adalah pungutan tambahan pajak yang dilakukan pemerintahan kabupaten atau kota yang diprediksi bisa mendongkrak harga jual kendaraan baru.


Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menegaskan penjualan kendaraan roda empat dan lebih di Indonesia pada 2025 potensi terkoreksi hingga 500 unit ribuan bila PPN 12 persen dan opsen diberlakukan.


Untuk diketahui, penjualan kendaraan terburuk selama 10 tahun terakhir terjadi saat situasi pandemi Covid-19 pada 2020.


"Kalau itu diberlakukan, pasti turunnya akan tajam. Pada tahun ini saja, kita sudah revisi target dari 1 juta unit ke 850 ribu unit. Kalau ada opsen pajak dan PPN 12 persen, bisa jadi kita akan sama dengan saat pandemi, yaitu sekitar 500 ribu," kata Kukuh Kumara, Sekretaris Gaikindo, Senin (25/11).


Pada 2024, Gaikindo memprediksi penjualan mobil hanya bisa mencapai 850 ribu unit, itu pun setelah dikoreksi dari 1 juta unit. Penjualan mobil dalam negeri tertinggi terjadi pada 2013 sebanyak 1,2 juta unit.



0 Komentar


Tambah Komentar