https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/ceafec1f-21ce-4540-884c-c8d629ccd80c.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/ceafec1f-21ce-4540-884c-c8d629ccd80c.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/ceafec1f-21ce-4540-884c-c8d629ccd80c.jpeg

Jepang Melorot

22 June 2015

dilihat 99x

Bertahun-tahun Jepang identik dengan mobil-mobil berkualitas tinggi. Selama bertahun-tahun reputasi itu dibangun. Pengakuan kemudian datang dari mana-mana. Termasuk dari penelitian tahunan yang dilakukan lembaga riset marketing J.D. Powers. Hingga tiba tahun ini. Initial Quality Study tahun ini yang hasilnya dirilis J.D Power pekan lalu memperlihatkan fakta yang tidak pernah terbayangkan beberapa tahun lalu yaitu melorotnya posisi Jepang dan melesatnya kualitas mobil Korea Selatan.



Studi ini mengkompilasi keluhan pelanggan dalam tiga bulan pertama masa kepemilikannya. Hasilnya dipresentasikan dalam bentuk nilai per 100 mobil. Semakin kecil skor-nya, semakin bagus. Porsche tetap merajai posisi puncak untuk tahun kedua dengan skor 80. Kejutan hadir di posisi dua yaitu naiknya Kia dengan skor 86. Inilah untuk pertamakalinya Kia memimpin di segmen non premium. Di posisi selanjutnya berturut-turut adalah Jaguar, Hyundai dan Infiniti.

Merek-merek korea memimpin dengan skor rata-rata 90. Sementara merek-merek Eropa di posisi dua (113) melibas Jepang (114) untuk pertamakalinya. Merek-merek Amerika Serikat mendapat skor rata-rata 114, sama untuk dengan rata-rata Jepang untuk keduakalinya.

“Cukup lama, merek-merek Jepang dipandang sebagai pembuat standar emas kualitas kendaraan,” kata Renee Stephens, VP of Automotive Quality, J.D. Power. “Ketika pabrikan Jepang terus meningkatkan kualitasnya, kita melihat merek-mereka lain, terutama Korea, benar-benar melesat dalam melakukan penyempurnaan.” Sementara yang paling banyak mendapat keluhan adalah Fiat dengan skor 161 per 100 mobil, naik dari skor tahun lalu 206, tapi tidak cukup baik untuk bangkit dari posisi terbawah. Chrysler ketiga terburuk (143) dan Jeep kelima terburuk (141). Laporan itu juga menemukan bahwa infotainment dan teknologi koneksi tetap menjadi sumber keluhan terbesar dalam tiga tahun berturut-turut. Sementara teknologi pengenal suara rata-ratanya naik 10 poin.

0 Komentar


Tambah Komentar