Jeep sedang di atas angin setelah tahun lalu mencatatkan penjualan sebesar satu juta unit. Penjualan di negeri asalnya sendiri sebesar 692.348 unit atau 70 persen dari penjualan total. Pasar Asia diakui produsen SUV ini sebagai pasar yang gemuk dan terus berkembang. Asia mencatatkan penjualan sebanyak 132.000 unit, 88.000 unit di antaranya terjual di RRC. Angka ini meningkat 49 persen dari tahun ke tahun.
Tak mengherankan jika Jeep cukup optimis untuk menargetkan angka penjualan hingga 2 juta unit di tahun 2018 nanti. Jika target ini tercapai, penjualan Jeep berarti meningkat sebesar 160 persen sejak 2013. Michael Manley, Presiden dan CEO Jeep, pada Detroit Motor Show 2015 sempat melontarkan rencana Jeep di masa mendatang ,”Fokus kami sekarang adalah menumbuhkan produksi di luar AS, khususnya China dan Amerika Selatan. Kami punya produk yang tepat sesuai keinginan pasar.”
Jeep masih merahasiakan detail rencana ekspansi pasarnya tetapi yang pasti penambahan model baru khususnya di kelas SUV kompak akan menjadi salah satu prioritas. Manley hanya memberikan kata kunci “lebih fleksibel” untuk model-model baru Jeep pada tahun-tahun mendatang. Kemungkinan model-model terbaru ini antara lain SUV yang lebih kecil dari Jeep Renegade dan satu lagi adalah Jeep Grand Wagoneer yang akan menantang SUV premium Range Rover.