https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/50da6e1d-a64b-4ec3-91b0-9ab5093c4d0d.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/15a652ca-ccb2-41cf-b342-7914ac666ed0.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/feaf4472-e324-4a27-8141-1dea886e6e9b.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/3c009318-5485-4ec4-bc48-58ab4887206c.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/8ab6c82d-4b76-42da-8232-8084f83f6cd3.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/50da6e1d-a64b-4ec3-91b0-9ab5093c4d0d.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/15a652ca-ccb2-41cf-b342-7914ac666ed0.jpeg

Jam Kerja Buruk Hingga Pekerja Harus Minum Air Kotor, Pabrik BYD Brazil Di Investigasi Pemerintah

02 December 2024

dilihat 154x

Mobilku.com - Pada tanggal 27 November, pemerintah Brasil mengeluarkan siaran pers yang menyatakan bahwa mereka sedang mengumpulkan informasi untuk melakukan gugatan terhadap pembangunan pabrik baru BYD di Brasil.


Kementerian Tenaga Kerja Publik (MPT) meluncurkan penyelidikan terhadap kondisi kerja di lokasi konstruksi setelah adanya pengaduan anonim pada tanggal 30 September, yang ditindaklanjuti dengan inspeksi pada tanggal 11 November.


Seorang jurnalis bernama André Uzeda dari Agência Pública, juga melaporkan adanya indikasi kekerasan fisik dan kondisi kerja yang sangat buruk bagi pekerja yang terlibat, khususnya pekerja asal China.


Diperkirakan sekitar 470 pekerja asal China yang dipekerjakan dalam lokasi tersebut oleh tiga kontraktor yang berbeda. 


Jinjiang Group, diketahui menyediakan layanan pemindahan tanah guna mempersiapkan lokasi dimulainya konstruksi. Perusahaan ini diyakini mempekerjakan mayoritas pekerja, dengan sekitar 280 karyawan di bawah perusahaan ini.


Lalu ada perusahaan bernama Open Steel, yang bertanggung jawab untuk memproduksi struktur logam, yang diketahui mempekerjakan 100 pekerja asal China.


Perusahaan ketiga, AE Corp, yang bertanggung jawab untuk merakit struktur logam internal, memiliki sekitar 90 karyawan China.


Tuduhan tersebut tampaknya berpusat pada perlakuan Jinjiang Group yang diduga telah melakukan perbuatan buruk serta melanggar aturan dinas ketenagakerjaan dan keselamatan internasional.


Pekerja dari Jinjiang Group kabarnya harus bekerja selama 12 jam sehari, tujuh hari seminggu, dengan beberapa bekerja terlihat tidak menggunakan sepatu atau helm pengaman. Pekerja bahkan tidak memiliki akses ke air minum bersih dan sering kali terlihat minum dari genangan air hujan.


Foto-foto juga muncul dari kamar mandi yang kotor dan kondisi makan yang buruk bagi para pekerja. Akomodasi tersebut digambarkan sebagai kotor, penuh sesak, dan kurang penerangan, tanpa pemisahan antara pria dan wanita.


Pekerja Brasil yang dipekerjakan oleh perusahaan-perusahaan yang dimaksud tidak mengalami kondisi kerja yang keras seperti itu. Mereka yang dipekerjakan oleh BYD bekerja dari pukul 8 pagi hingga 6 sore, dengan satu jam untuk makan siang. Diperkirakan sekitar 590 warga Brasil bekerja pada pembangunan pabrik tersebut.


Ketika ditanya tentang praktik tersebut, BYD menyalahkan Jinjiang Group dan menuntut agar kelompok tersebut segera mengambil tindakan.


Pabrik BYD sedang dibangun di Camaçari di atas lahan seluas 4,6 juta meter persegi yang disediakan oleh pemerintah negara bagian. Konstruksi dimulai pada bulan Maret, dan berada di lokasi tempat Ford beroperasi selama hampir 20 tahun sebelum mengakhiri kegiatannya pada tahun 2021. BYD membayar 287,8 juta Real (48 juta USD) untuk lokasi tersebut.

0 Komentar


Tambah Komentar