11 November 2023
dilihat 166x
Mobilku.com - Menurut laporan dari Reuters, sekelompok anggota parlemen AS dilaporkan telah mengirim surat kepada Perwakilan Dagang AS (USTR) yang mendesak agar tarif kendaraan Tiongkok yang saat ini sebesar 25% dinaikkan lebih lanjut. Hal ini dilakukan lantaran ada ketakutan jika pasas AS akan dibanjiri oleh mobil listrik murah dari China.
“Sangat penting bahwa tarif terhadap mobil dari China tidak hanya dipertahankan tetapi juga harus ditingkatkan untuk membendung lonjakan impor,” demikian kutipan surat yang dikirimkan.
Surat tersebut juga menambahkan bahwa USTR harus mempertimbangkan untuk meluncurkan penyelidikan Pasal 301 terhadap kendaraan Tiongkok serta menimbang dampak buruk yang ditimbulkannya terhadap industri otomotif Amerika dan pekerja Amerika jika mobil China membanjiri pasar.
Terakhir, surat tersebut menyerukan bahwa pelaku otomotif di AS harus bersiap menghadapi gelombang kedatangan kendaraan China yang akan diekspor dari mitra dagang lain, seperti Meksiko. Hal ini didasari oleh laporan yang mengatakan bahwa China sedang melakukan upaya strategis dengan membangun pabrik di Meksiko guna menguasai pasar Amerika.
Bukan hanya terjadi AS, Komite Uni Eropa juga telah mengambil tindakan untuk mencegah kendaraan listrik China membanjiri pasar, sementara Aliansi otomotif seperti Toyota, Ford, VW, dan GM juga telah menyampaikan kekhawatiran yang serupa.
Hal yang membuat pabrikan AS sangat takut adalah kebijakan pemerintah China yang mampu membuat harga EV mereka jauh lebih murah dibandingkan produsen mobil listrik manapun di dunia ini. Tidak tanggung-tanggung, harga EV yang China tawarkan bisa lebih murah 50 persen dibandingkan milik Volkswagen, Volvo, dan Ford.
0 Komentar
Tambah Komentar