https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/cc6522e7-12fa-41e1-888e-7304671c59b0.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/ff5bc550-f6c0-4d0a-ac94-18580a32d058.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/0ea54635-ea4d-418d-be8e-91bf3cada557.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/d133012a-0f89-494f-85b3-0e5b0f6f4c94.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/54f8fb80-aca0-4fe1-b711-76c01911c495.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/cc6522e7-12fa-41e1-888e-7304671c59b0.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/ff5bc550-f6c0-4d0a-ac94-18580a32d058.jpeg

Indonesia Dapatkan Deal Dari Pabrikan Baterai EV China Senilai Rp 6 Triliun

23 December 2023

dilihat 187x

Mobilku.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyebut perusahaan baterai kendaraan listrik China Ningbo Contemporary Brun Lygend Co Ltd (CBL) sudah setuju untuk investasi di Indonesia. 


Entitas cucu usaha dari perusahaan Contemporary Amperex Technology Co. Limited (CATL) tersebut dikatakan telah sepakat untuk berinvestasi sebesar 420 juta dollar AS atau sekitar Rp 6,52 triliun.


"Sebenarnya sudah tanda tangan. Itu kira-kira 420 juta dollar AS. Jadi walaupun harga nikel agak turun, saya pikir kemajuan dilakukan," kata Luhut dalam konferensi pers.


Sebelumnya, CATL melalui CBL telah memiliki komitmen investasi bersama konsorsium BUMN, yakni Indonesia Battery Corporation (IBC), untuk mengembangkan proyek baterai kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) terintegrasi dari hulu ke hilir di RI. 


CBL telah menandatangani perjanjian kerangka kerja tiga pihak dengan Antam dan PT Industri Baterai Indonesia (IBI) pada Kamis (14/4/2022). Dalam proses ini, Antam akan mendivestasikan 49 persen sahamnya di konsesi tambang nikel yang dikelola anak usaha mereka, PT Sumberdaya Arindo, kepada anak usaha yang dikendalikan CBL, Hong Kong CBL Limited (HKCBL). 


Direktur Utama Antam Nicolas D. Kanter, sempat menyebut proyek kerja sama dengan China ini dinilai akan lebih cepat terbangun dibandingkan dengan rencana proyek kerja sama dengan Korea Selatan. Dia juga mengatakan, pihaknya sudah memiliki referensi yang cukup, sehingga proses kerja sama dengan pihak CBL dinilai akan lebih cepat dan mudah. 


"Saya pribadi melihatnya, kita sudah mempunyai reference, CBL ini. Jadi akan lebih insya Allah lebih mudah. Lebih mudahnya, oh iya ini kan begini dulu. Jadi kita ada punya referensi untuk kita jadikan patokan," kata Nicolas.


Dalam kerja sama ini diharapkan CBL (melalui HKCBL) dapat berkontribusi secara langsung atas aspek teknologi dan pengalaman bisnis yang dimilikinya bisa menjadi mitra strategis dalam pelaksanaan proyek baterai EV yang terintegrasi di Indonesia.


0 Komentar


Tambah Komentar