https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/a3feed26-44dd-48d5-8d7c-96eff121783d.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/a3feed26-44dd-48d5-8d7c-96eff121783d.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/a3feed26-44dd-48d5-8d7c-96eff121783d.jpeg

Iklan Mercedes Kena Imbas Tesla

01 August 2016

dilihat 83x

Tesla masih terus menyelidiki kasus kecelakaan fatal yang melibatkan Model S yang beroperasi dengan Autopilot. Autopilot adalah sistem kemudi cerdas yang bisa mengambil keputusan untuk merespon apa yang akan dilakukan mobil. Tesla sedang berupaya untuk menentukan apa yang menyebabkan sistem itu gagal bekerja sesuai kemampuannya.



Perusahaan mobil listrik ini mengakui bahwa pengemudi maupun sistem semi-otonomi sama-sama menyumbangkan kesalahan sehingga menyeruduk truk trailer berwarna putih. Hal itu menarik perhatian para insinyur Tesla, bagaimana mungkin sistem semi-otonomi tidak bisa mengenali keberadaan kendaraan sebesar itu.

Menurut sumber=sumber yang dikutip Reuters, penyelidikan Tesla mengerucut pada dua kemungkinan. Pertama kemungkinan kamera dan radar sama-sama gagal mendeteksi trailer itu. Sementara teori kedua, radar mungkin melihat trailer namun salah memahaminya sehingga dianggap sebagai rangka atas jembatan atau rambu jalan.

CEO Tesla Elon Musk baru-baru mengklaim bahwa perusahaan sedang menyelidiki proses algoritma radar yang memungkinkan mobil bisa mengenali lebih detail objek di jalan. Diharapkan sistem mobil bisa memahami bahwa trailer itu adalah ancaman yang berukuran tinggi sehingga memicu mobil mengaktifkan rem darurat. The National Highway Traffic Safety Administration juga menganalisa data logs untuk memahami secara teknis mengapa sistem tersebut gagal merespon sesuai skenario.

Musibah yang menimpat Tesla itu mendorong para pemerhati keselamatan di jalan raya memeloti teknologi ini. Bahkan iklan redesain sedan 2017 Mercedes-Benz E-Class harus ditarik karena dianggap bisa memberikan pesan yang salah. Kelompok-kelompok pemerhati keselamatan di jalan mendesak Federal Trade Commission menyelidiki iklan itu dengan tudingan memberi gambaran sesat tentang driver-assist system.

Dalam iklan itu digambarkan pengemudi menangkat tangannya dari kemudi dan tidak memegangnya lagi. Padahal system Drive Pilot yang digunakan E-Class mengharuskan tangan pengemudi menyentuh setir tiap 30 detik. Iklan memang memberi penjelasan bahwa mobil itu tidak bisa mengemudikan dirinya sendiri. Namun iklan itu bisa disalahartikan oleh pemirsa iklan.

0 Komentar


Tambah Komentar