Hyundai berpotensi menjadi brand dengan penjualan kedua terbesar di Australia dibelakang Toyota. Satu-satunya penghalang adalah, mereka tidak memiliki wakil di segmen pickup. Padahal volume pasar pickup di Australia berada di tiga besar setelah Sedan dan SUV.
Hyundai akhirnya memutuskan untuk masuk ke segmen yang sedang booming ini. Pengumuman rencana itu nyaris bersamaan dengan pengumuman kerjasama Mazda dan Isuzu untuk memproduksi pickup.
Menurut laman CarsGuide, pickup untuk pasar Australia kemungkinan tidak akan sama dengan yang diperkenalkan sebagai mobil konsep di Amerika Serikat. Diyakini, pickup asal Korea itu nantinya akan mampu menjawab dominasi Toyota HiLux.
“Ketika kami mengusulkan pickup ke kantor pusat Hyundai, mereka menjawab akan dipertimbangkan,” tutur Scott Grant, orang nomer satu Hyundai Australia. “Kini mereka mengatakan ‘kami paham, pasar lain punya permintaan serupa, kami kini sedang bekerja untuk mewujudkan hal itu,” tambahnya.
Saat ini belum ada komitmen tentang produk atau kerangka waktu. Diperkirakan baru terwujud 2020. Pada saat itu, generasi terbaru Ford Ranger mulai memasuki showroom, demikian pula dengan all-new Holden Colorado dan si kembar Mazda-Isuzu. Jadi Hyundai akan menghadapi pertempuran keras. Dibutuhkan kemampuan untuk menghadirkan pickup yang tidak hanya lebih hebat dari yang sekarang, bahkan harus lebih baik dari generasi yang akan datang. Tidak mengherankan jika mereka akan memasang beragam teknologi canggih.
Seperti radar cruise control, automatic emergency braking, rear cross traffic alert dan 360 derajad kamera. Plus beragam fitur safety.