15 July 2024
dilihat 5.175x
Mobilku.com - Hyundai di AS dilaporkan telah digugat karena diduga melakukan pemalsuan data penjualan mobil listrik. Data penjualan mobil listrik itu diduga telah digelembungkan sehingga terlihat lebih besar.
Seperti diketahui penjualan mobil listrik tengah lesu di berbagai pasar, begitu pula dengan di AS. Kabarnya dealer-dealer mobil Hyundai di Negeri Paman Sam itu tengah mengalami kesulitan karena penjualannya tidak benar-benar terjual.
Hyundai dituduh telah bekerjasama dengan dealer tertentu untuk menggelembungkan angka penjualan. Gugatan pada kasus ini disertai beberapa klaim yang cukup memberatkan. Kasus ini digugat ke pengadilan federal Chicago.
Dalam gugatan itu tersebut Hyundai memaksa dealer untuk menyalahgunakan kode inventaris. Seolah-olah terjadi transaksi mobil terjual, dealer kemudian akan membatalkan kode tersebut. Hal ini secara tidak langsung akan meningkatkan penjualan secara internal maupun eksternal.
Dealer yang setuju diajak kerja sama skema ini, akan mendapat hadiah dari Hyundai berupa pembelian mobil dengan harga lebih murah, alokasi unit prioritas, hingga bonus insentif uang tunai. Kendati demikian, ada beberapa dealer justru memperkarakan hal ini dan membawanya ke pengadilan. Dealer itu membawa bukti berupa rekaman panggilan telepon.
Dalam laporan pengadilan, salah seorang manajer penjualan mengatakan bahwa dirinya menerima kalimat “saat-saat putus asa kita membutuhkan tindakan yang putus asa. Kita harus mencapai angka tertentu untuk pers dan publik”
Manajer yang sama juga menyebut bahwa mobil listrik merupakan kandidat yang baik untuk sekma ini karena kode tersebut akan sesuai dengan mereka. Adapun dealer yang dimaksud adalah bagian dari grup Napleton Aurora Imports.
Untuk saat ini, Hyundai kabarnya tengah menyelidiki kasus tersebut dan tidak membenarkan adanya pemalsuan data penjualan. Hyundai juga menolak untuk mengomentari situasi yang terjadi di AS tersebut.
0 Komentar
Tambah Komentar