Honda Freed generasi kedua dijanjikan akan memiliki ruang kabin yang lebih baik dibandingkan generasi sebelumnya. Dan tenaga mesin yang lebih besar.
Tentu saja generasi kedua ini memiliki style yang menarik dengan lebih banyak lekukan di sana-sini. Meskipun tampilan depannya masih mempertahankan gaya bahasa khas Honda saat ini. Wajahnya terasa familiar.
Sejak generasi pertama, desain dashboard Honda Freed unik. Lebih mirip meja daripada dashboard konvensional. Pada generasi kedua ini para desainer Honda kembali memprioritaskan fungsi daripada style. Penempatan panel meter dan informasi dirancang agar masih tersisa tempat yang lapang untuk penyimpanan barang.
Honda menjanjikan ruang interior yang lebih nyaman untuk seluruh penumpangnya. Kenyamanan yang tidak lagi didominasi penumpang baris pertama atau kedua, tapi juga baris ketiga. Sunguh menarik melihat seperti apa para insinyur Honda mengelola ruang untuk baris ketiga.
Fleksibilitas penataan ruangnya juga disempurnakan. Kursinya-kursinya bisa dilipat rata lantai sehingga bisa memuat barang berukuran besar atau panjang. Akses keluar masuk bagi penumpang yang menggunakan kursi roda juga dibuat lebih mudah lewat pintu geser.
Honda menggunakan mesin empat silinder bensin yang lama, namun kin ditingkatkan kekuatannya dengan aplikasi teknologi direct injection. Hasilnya tenaga mesin meningkat dari 118 hp menjadi 130 hp. Sistem transmisi 5-speed automatic juga di ganti dengan tipe CVT yang lebih lembut pengoperasiannya.
Di Jepang, juga dibuat versi hybrid bensin-elektrik dengan transmisi 7-speed dual-clutch dan sistem penggerak empat roda. Versi 'super Freed' ini mungkin tidak akan masuk ke Indonesia.
Honda Freed baru ini akan menjadi rival Toyota Sienta yang semakin kuat pijakannya di pasar otomotif nasional. Namun Freed memiliki basis konsumen yang kuat. Freed akan menjadi pilihan bagi mereka yang ingin naik kelas dari Mobilio.