16 September 2024
dilihat 101x
Mobilku.com - Pabrikan AS General Motors dilaporkan tengah menjajaki kemungkinan pengadaan baterai kendaraan listrik dengan memanfaatkan teknologi dari Contemporary Amperex Technology Co asal China atau yang lebih dikenal sebagai CATL.
Namun, alih-alih memproduksi baterai ini dari di China, baterai tersebut dapat diproduksi di lokasi baru di AS, yang berpotensi mengurangi risiko geopolitik dan meningkatkan kemampuan produksi lokal.
Menurut laporan, GM mungkin akan mendapatkan baterai ini dari pabrik yang dioperasikan oleh perusahaan Jepang TDK Corp. Fasilitas ini dapat didirikan di AS bagian selatan, yang menjanjikan lebih dari 1.000 lapangan kerja baru dan memperkuat ekonomi lokal.
TDK kabarnya akan melisensikan teknologi CATL untuk memproduksi sel litium besi fosfat berdasarkan pengaturan ini. Strategi ini dapat membantu GM menghindari potensi pengawasan dari anggota parlemen AS yang khawatir tentang investasi asing di sektor teknologi penting.
GM dapat memperoleh baterai canggih menggunakan TDK dengan harga yang cukup bersaing, selama perjanjian jangka panjang dengan bekerja melalui kontrak pasokan. Pendekatan ini akan melindungi GM dari biaya awal yang signifikan dan melindunginya dari harga baterai yang sangat fluktuatif.
Selain itu, pendekatan ini memberikan ukuran stabilitas di tengah iklim politik yang tidak stabil, di mana potensi perubahan pada Undang-Undang Pengurangan Inflasi dapat mempengaruhi investasi di masa mendatang.
Banyak detail tentang rencana tersebut yang masih belum dikonfirmasi dan dapat berubah tergantung pada hasil pemilihan presiden November mendatang. GM menolak mengomentari laporan tersebut tetapi mengatakan bahwa strategi EV difokuskan pada perancangan produk yang terus menurunkan biaya, meningkatkan kinerja, dan melokalisasi produksi. Teknologi baterai merupakan pendorong utama strategi tersebut.
0 Komentar
Tambah Komentar