GoPro Inc. mengumumkan recall terhadap produk terbarunya, drone Karma. Perusahaan kamera itu akan menarik ulang untuk pemeriksaan dan perbaikan sebanyak 2500 unit Karma.
GoPro akan mengembalikan duit konsumen sesuai harga beli daripada mengganti dengan drone baru yang dibeli konsumen sejak 23 Oktober lalu. Dengan kata lain seluruh drone Karma yang dipasarkan.
Perusahaan ini tampaknya ingin meminimalisir dampaknya dengan mengumumkan sekarang saat banyak konsumen baru mulai beradaptasi dengan merek ini.
Menurut GoPro ada sejumlah unit yang sangat sedikit dimana kehilangan tenaga saat dioperasikan.
"Kami berkoordinasi dengan US Consumer Product Safety Commission dan Federal Aviation Administration," kata CEO GoPro Inc, Nick Woodman dalam pernyataan press-nya. "Kami sangat menyesalkan ketidaknyamanan yang dirasakan konsumen kami dan kami mengambil setiap langkah agar proses pengembalian dan pembayaran kembali berlangsung semudah mungkin."
Drone seharga USD 799 diperkenalkan pertengahan September. Drone ini akhirnya diluncurkan setelah mengalami penundaan. GoPro juga menghadapi sejumlah masalah produksi pada triwulan ketiga ini, yang menyebabkan mereka hanya bisa menghasilkan Karma lebih sedikit dari yang direncanakan.
Recall ini semakin menyulitkan GoPro untuk menyaingi produsen drone asal China DJI yang sekarang memimpin di segmen ini.