Ford mengambil langkah besar, sekali lagi, untuk mengubah cara dunia bergerak menyoroti mega tren mobilitas utama dan pencapaian lingkungan hidup perusahaan dalam siaran Sustainability Report tahunan ke-16. Laporan tersebut menyoroti pencapaian Ford dalam mengurangi limbah-ke-TPA dengan mengumumkan pencapaian status nol limbah-ke-TPA Hermosillo Stamping and Assembly Plant di awal tahun, memberikan perusahaan kehormatan sebagai pabrikan bebas limbah ke TPA di semua fasilitas produksinya di Meksiko saat ini. Hasilnya, pabrik produksi Ford Meksiko 1,5 juta pon limbah TPA tahun ini dan setiap tahun selanjutnya, berdasarkan tingkat pengeluaran limbah tahun 2014.
Kesuksesan dari fasilitas Hermosillo, dan juga pabrik Cuautitlan dan Chihuahua Ford di Meksiko, akan membantu perusahaan mencapai targetnya untuk mengurangi limbah-ke-TPA global sebanyak 40 persen per kendaraan yang diproduksi dari tahun 2011 sampai 2016; Ford telah mengurangi limbah-ke-TPA per kendaraan global sebanyak 40 persen dari tahun 2007 sampai 2011.
“Ford bangga bahwa semua fasilitas produksinya di Meksiko tidak membuang limbah ke TPA,” kata Andy Hobbs, director, Ford Environmental Quality Office. “Kami sedang mengurangi jejak lingkungan global kami sambil terus mempertahankan sistem produksi kelas dunia.”
Usaha ini dimulai hampir lima tahun lalu untuk menjadikan pabrik produksi Ford Meksiko bersih dari limbah. Hampir 45 ton limbah kafetaria saat ini dibuat menjadi kompos dan digunakan kembali oleh para petani untuk meningkatkan pertumbuhan agrikultur dan area hijau komunitas disekitar pabrik. Pelarut didaur ulang dan kepingan aluminium dikumpulkan untuk digunakan kembali menciptakan sistem closed-loop.
Hermosillo bergabung dengan 27 fasilitas Ford lainnya di seluruh dunia dalam mencapai status nol limbah-ke-TPA. Tiga belas dari fasilitas tersebut berada di Amerika Utara; tujuh berada di Eropa, lima di Asia Pasifik dan tiga di Amerika Selatan.
“Kami bangga terhadap karyawan dan para pemimpin pabrik kami yang bekerja menjadikan Ford bebas limbah TPA di Meksiko,” kata Luis Lara, manager, Ford Mexico Office of Environmental Quality. “Kami telah melampaui peraturan yang dimandatkan untuk menjadi contoh sejati dari keunggulan lingkungan.”
Mengurangi dampak perusahaan terhadap lingkungan Sustainability Report Ford juga menyoroti upaya perusahaan dalam mencapai tujuan agresifnya untuk mengurangi emisi CO2 sebanyak 30 persen per kendaraan yang diproduksi pada tahun 2015 secara global. Dari tahun 2013 ke 2014, emisi CO2 per kendaraan yang di produksi berkurang sebanyak lebih dari 2,4 persen, dan perusahaan berada pada jalurnya untuk mencapai tujuan berjangka lebih panjangnya.
Ford juga telah secara signifikan mengurangi penggunaan air global selama beberapa tahun terakhir. Di tahun 2014, Ford mengumumkan bahwa perusahaan telah mengurangi penggunaan air per kendaraan sebanyak 30 persen secara global jika dibandingkan dengan tahun 2009, mencapai tujuan perusahaan dua tahun lebih cepat dari jadwal.
Dari tahun 2011 ke 2016, Ford berjalan sesuai rencana untuk mengurangi konsumsi energi rata-rata per kendaraan yang diproduksi secara global sebanyak 25 persen. Selain itu, sejak tahun 2000, Ford telah menginvestasikan lebih dari $300 juta guna meningkatkan efisiensi energi untuk fasilitas globalnya.
Melanjutkan komitmen perusahaan untuk materi berkelanjutan (sustainable), pengunaan industri-eksklusif serat REPREVE Ford akan membantu mengalihkan lebih dari 5 juta botol plastik dari TPA dengan menggabungkan materi berkelanjutan sepenuhnya yang terbuat dari plastik daur ulang ke dalam pickup all-new 2015 F-150. F-150 adalah kendaraan ke-lima di dunia yang akan bersanding dengan REPREVE. Ford mulai menggunakan REPREVE pada tahun 2012, dan tetap menjadi satu-satunya produsen otomotif yang melakukan hal tersebut.
Memandang ke depan dengan tetap memperhatikan saat ini, Ford bekerja untuk
memvisualisasikan masa depan perusahaan dipandu oleh mega tren sebagai
berikut:
• Urbanisasi, kemacetan: Terdapat 28 kota megapolitan saat ini daerah metropolitan dengan populasi lebih dari 10 juta orang. Angka ini diperkirakan akan tumbuh menjadi 41 kota megapolitan di seluruh dunia pada tahun 2030. Infrastruktur yang ada saat ini tidak dapat menampung jumlah kendaraan yang diproyeksikan akan ada di jalan.
• Pertumbuhan kelas menengah: Menurut The Brookings Institution, kelas menengah secara global akan bertumbuh dua kali lipat dari 2 menjadi 4 milyar pada 2030. Banyak dari mereka yang akan bercita-cita untuk memiliki kendaraan menghadirkan sejumlah tantangan baru
• Masalah kesehatan, kualitas udara: Menurut World Health Organization (WHO), tantangan berat yang berkaitan dengan kesehatan dan kualitas udara akan muncul di negara-negara berkembang meskipun sudah banyak langkah maju yang dilakukan untuk memperbaiki situasi tersebut
• Perubahan sikap pelanggan, prioritas generasi Millenial: Mereka yang lahir antara awal 1980-an dan awal 2000-an akan mempengaruhi bagaimana perusahaan membuat keputusan untuk produk
• Terbatasnya sumber daya alam: Perusahaan akan ditantang untuk menemukan cara-cara inovatif untuk mengatasi dampak dari penggunaan energi, air dan meningkatnya permintaan untuk bahan baku
“Visi kami di Ford adalah mengubah cara dunia bergerak lagi,” kata Ken Washington, Ford vice president, Research and Advanced Engineering. “Inilah yang dilakukan Henry Ford satu abad lalu untuk menciptakan dunia yang lebih baik, dan kami terus membawa warisannya hari ini.”