Ford Motor Company mengumumkan 2 inisiatif baru yang memperkuat kepemimpinannya dalam pelayanan masyarakat dan memberikan kesempatan inovatif bagi karyawan muda untuk mengeksplorasi minat mereka yang terus bertumbuh untuk terlibat dalam masyarakat dan kegiatan sukarela.
Ford dan Executive Chairman Bill Ford meluncurkan Bill Ford Better World Challenge, sebuah program dana bantuan global yang akan menyumbangkan hingga 500.000 dollar Amerika Serikat untuk proyek pelayanan masyarakat yang dipilih oleh karyawan perusahaan. Program yang didanai bersama oleh perusahaan dan Bill Ford, akan bekerja beriringan dengan Ford Volunteer Corps jaringan internasional Ford yang terdiri dari 30.000 sukarelawan, yang merayakan hari jadinya yang ke-10 tahun ini.
Ford juga memulai Thirty Under 30, dimana 30 karyawan di Amerika Serikat yang berusia di bawah 30 tahun akan dipilih untuk mengikuti kursus selama setahun untuk mempelajari keterampilan keterlibatan sipil dan kepemimpinan dengan fokus filantropi dan kesukarelaan. Program ini juga akan memasangkan karyawan dengan organisasi nirlaba sehingga baik Ford dan organisasi amal dapat belajar dari generasi muda.
“Pelayanan masyakarat adalah salah satu keunggulan perusahaan kami dan keluarga Ford,” jelas Bill Ford. “Saat kami merayakan pencapaian luar biasa dari Ford Volunteer Corps, kami menyambut masa depan dengan program-program inovatif, yang lebih jauh menekankan kekuatan para sukarelawan kami dan membangun generasi pemimpin komunitas selanjutnya.”
Ford Volunteer Corps diluncurkan oleh Bill Ford pada tahun 2005 sebagai tanggapan terhadap bencana tsunami di Samudera Hindia. Membantu upaya pembangunan kembali pasca tsunami merupakan salah satu kegiatan awal yang dilakukan Corps, dimana karyawan Ford di Thailand naik bus selama 14 jam untuk memberikan waktunya selama seminggu dalam kondisi panas terik mencampurkan beton, membuat atap, menggali fondasi, membangun dinding dan membantu penghuni desa membangun kembali kehidupan mereka.
Jangkauan dan rasa kebersamaan itu kini telah tumbuh menjadi jaringan global yang sangat terkoordinasi, dimana setiap tahun 30.000 sukarelawan bekerja untuk 1.600 proyek di enam penjuru benua. Baik itu membantu anak-anak belajar membaca, memerangi kelaparan maupun menyalurkan air bersih, ribuan sukarelawan Ford telah bekerja dalam 9.000 proyek di lebih dari 40 negara, mengkontribusikan lebih dari 1 juta jam pelayanan masyarakat.
Untuk memperluas hal tersebut, Bill Ford Better World Challenge bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi para sukarelawan karyawan untuk bekerja bersama kelompok lokal dimana Ford melakukan bisnis untuk mengaplikasikan proyek pelayanan masyarakat dibawah program dana bantuan baru. Proyek-proyek ini akan berfokus pada 3 kategori yang menciptakan solusi berkelanjutan untuk kebutuhan komunitas mobilitas; kebutuhan pokok seperti makanan dan tempat tinggal; juga masalah yang berkaitan dengan air misalnya akses, sanitasi dan kebersihan. Pendanaan diharapkan akan disampaikan pada pertengahan tahun 2016.
Sementara itu, kegiatan khas dari Ford Volunteer Corps, Global Week of Caring diperpanjang dari awalnya seminggu di bulan September menjadi sepanjang bulan. Ford Global Caring Month akan membuka lebih banyak kesempatan bagi karyawan Ford untuk menjadi sukarelawan dan memperluas fokus global perusahaan dalam pelayanan masyarakat.
Hampir 20.000 karyawan diperkirakan akan bekerja di 360 proyek di seluruh dunia mulai dari membersihkan pantai di Angola sampai merenovasi tempat penitipan anak berkebutuhan khusus di Inggris. Di Amerika Serikat, lebih dari 2.300 karyawan Ford akan berpartisipasi di lebih dari 160 kegiatan sukarela yang tersebar di 9 negara bagian sepanjang bulan, termasuk Ford Accelerated Action Day pada 11 September.
Di Indonesia, karyawan dan mitra bisnis Ford bersama dengan organisasi nirlaba Aksi Cepat Tanggap (ACT) bergandengan tangan untuk memperbaiki, mengecat, dan menanam pohon untuk penghijauan di Sekolah Dasar Miftahul Ulum. Selain itu, para sukarelawan Ford juga untuk membantu instalasi sumber air bersih dan membangun fasilitas sanitasi higienis untuk masyarakat di Kabasiran, Desa Karang Tengah.
“Kami sangat bersyukur menjadi bagian dari perusahaan dengan warisan kepedulian yang membantu karyawan untuk lebih jauh menciptakan dunia yang lebih baik. Kami berharap program ini menjadikan lingkungan yang lebih sehat dan memberikan manfaat jangka panjang tidak hanya untuk para siswa tapi juga untuk komunitas secara luas," ujar Bagus Susanto, Managing Director Ford Motor Indonesia.
Hasil survei baru dari Nielsen terhadap 1.000 responden Amerika Serikat di atas usia 18 tahun, menemukan bahwa 63 persen generasi Millenials dalam kelompok tersebut merasa kegiatan sukarela dalam masyarakat adalah hal yang penting, dibandingkan 56 persen responden dari populasi lainnya. Lebih dari setengah generasi Millenials berpendapat bahwa mereka lebih menginginkan kegiatan sukarela untuk amal daripada menyumbang uang, dibandingkan 17 persen yang mengatakan bahwa mereka lebih suka mengirimkan uang saja. Generasi Millenials adalah mereka yang lahir di tahun 1982 sampai 2004.
“Generasi muda menunjukkan pandangan mereka terhadap pembangunan masyarakat sebagai tujuan karir mereka,” kata Jim Vella, president dari Ford Motor Company Fund and Community Services. “Dengan program Thirty Under 30, kami tidak hanya membantu karyawan muda kami untuk bekerja bersama organisasi nirlaba, kami juga bisa belajar dari mereka bagaimana mendesain kegiatan filantropi perusahaan di kemudian hari.”