Apple Watch diluncurkan pertamakali pertengahan 2015 dan disambut dengan gegap gempita. Dalam sekejap 12 juta unit jama tangan cerdas itu terjual. Namun setahun kemudian, penjualan drop hingga 90 persen.
Konsumen menyadari jam tangan itu mimiliki keterbatasan yang mengganggu. Seperti jeda sebelum layar menunjukkan jam, link dengan iPhone ponsel dan skedul re-charge setiap malam.
Apple kemudian menjawab keluhan-keluhan itu lewat update WachtOS. Dan kemudian diaplikaskan lewat Apple Watch 2 yang dirilis pekan lalu. Selain itu, ada fitur-fitur yang membuat arloji cerdas generasi kedua ini patut mendapat perhatian.
Yang pertama adalah built-in GPS sehingga tidak perlu lagi repot-repot membawah iPhone saat olah raga lari, bersepeda atau jalan. Apple Watch 2 bisa menncatat jalur yang dilewati, jaraknya, kecepatan dan berapa detak jantung. Bahkan bisa menampilkan peta di layar mungilnya dan memperingatkan jika keluar dari jalur yang ditetapkan.
Bukan cuma untuk aktifitas olahraga di darat, tapi juga berenang. Perangkat ini sudah memiliki fitur tahan air. Jadi aman jika kehujanan atau terpercik air. Namun Apple tidak merekomendasikan untuk menyelam, atau kegiatan olahraga air yang mengkombinasikan dengan kecepatan.
Apple mengklaim microprossesor baru S2 yang menjadi jantung Apple Watch Series 2, 50 persen lebih cepat dibandingkan pendahulunya, dan tampilan grafisnya dua kali lebih baik. Sehingga bisa menjalankan aplikasi-aplikasi lebih baik.