https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/e3dee89f-c920-4c0f-9bcb-868c8cf4b9dc.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/e3dee89f-c920-4c0f-9bcb-868c8cf4b9dc.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/e3dee89f-c920-4c0f-9bcb-868c8cf4b9dc.jpeg

Drone pengantar Darah

17 October 2016

dilihat 85x

Pemerintah Rwanda memanfaatkan teknologi drone untuk mendistribusikan darah ke daerah-daerah terpencil. Bekerjasama dengan perusahaan robotik Amerika Serikat Zipline, drone mengantarkan darah dari pusat distribusi ke fasilitas transfusi yang jaraknya bisa mencapai 75 km.



Di negara yang pernah diamuk perang saudara itu, pendarahan paska melahirkan jadi penyebab kematian ibu terbanyak. Sementara klinik kesehatan kesulitan menyimpan stok darah secara aman. Drone dipandang bisa jadi alat untuk mengirim darah ke daerah yang jauh secara cepat tanpa harus repot-repot menempuh perjalanan darat melintasi perbuktian dan jalan rusak.

Satu grup yang terdiri dari 15 drone otonom yang diberi nama Zips dipakai untuk melakukan pengiriman. Masing-masing mampu menempuh jarak 150 km dan membawa beban 1,5 kg darah sekali jalan. Permintaan mendadak dapat dilakukan lewat pesan teks. Darah yang dibutuhkan dikemas kedalam drone di pusat distribusi di kawasan Muhanga, Rwanda.

Ketika drone berhasil mencapai destinasinya, darah yang dikemas khusus dilepaskan dari drone dan terjun ke darat dengan parasut. pesan kemudian dikirim penerima sesaat sebelum drone mencapai destinasinya sehingga mereka bisa langsung mengambil paket saat mendarat. Begitu darah diterim pemesan, proses pengiriman tuntas dan drone kembali ke markas.

drone yang bisa terbang dalam kondisi cuada angin dan hujan bisa melakukan 150 kali penerbangan ke 21 titik tranfusi berbeda. Zips akan bertugas hingga tiga tahun depan.

Meskipun rancangan awalnya untuk mengantarkan paket berisi darah namun kedepannya juga bisa dipakai untuk mengirim vaksin dan obat-obatan lainnya.

0 Komentar


Tambah Komentar