https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/f3944204-1d4e-4ab6-9fb1-9611077c3737.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/f3944204-1d4e-4ab6-9fb1-9611077c3737.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/f3944204-1d4e-4ab6-9fb1-9611077c3737.jpeg

Dibalik 100 Tahun Persaingan BMW - Mercy

16 March 2016

dilihat 93x

Tahun ini BMW merayakan ulang tahun ke 100 tahun. Dan perjalanan panjang itu juga penuh persaingan dengan rival sejatinya, Mercedes-Benz juga Audi. Persaingan yang membuat keduanya tumbuh besar menjadi produsen mobil mewah terbesar di dunia.

Meskipun bersaing ketat, namun hubungan kedua perusahaan itu dipenuhi canda dan sindiran satir. Sekitar tahun 2005 sistem penggerak roda depan semakin mendominasi, sementara BMW masih ngotot mengandalkan sistem penggerak roda belakang (Rear-Wheel Drive/RWD ) pada semua modelnya.



Untuk menjaga pasar agar tetap percaya pada keunggulan sistem penggerak roda belakang, perusahaan yang berbasis di Munich ini lalu membuat serangkain iklan yang menonjolkan binatang-bintang yang yang memiliki kaki belakang yang sangat kuat, bintang yang menurut mereka bertipe RWD seperti kelinci, kodok dan kuda. Tagline iklan itu adalah “That's why we don't have front wheel drives (itulah sebabnya kami tidak memiliki sistem penggerak roda depan).”

BMW juga menggejek mesin-mesin Mercedes-AMG yang mengandalkan torsi besar dibandingkan mesin-mesin buatan M-Technick yang mengandalkan mesin putaran tinggi. Mereka menggambarkan mesin AMG sebagai traktor ketika mendiskusikan secara internal yang memang membutuhkan torsi raksasa untuk mengolah tanah.

Sejarah kemudian mencatat, BMW akhirnya justru melirik pada sistem penggerak roda depan dan kini menjual beberapa model yang menggunakan sistem penggerak ini. Mesin-mesin peforma tinggi M buatan kini dilengkapi turbocharging yang menjanjikan efisiensi bahan bakar lebih baik dan tentu saja kaya torsi.

Awal pekan lalu, halaman resmi Mercedes-Benz di Facebook mengirim pesan “Happy Birthday” kepada BMW. Tetap saja aroma persaingan keduannya tetap tersirat meskipun dalam cara halus.

Sebagai hadiah, Daimler menawarkan semua pegawai BMW tiket masuk gratis ke museum Mercedes-Benz di Stuttgart mulai 8 – 13 Maret dan bebas parkir di bukit tepat didepan museum jika mereka mengendarai BMW.

Meskipun bersaing ketat, mereka tetap menjunjung tinggi fair-play dan saling respek. Desainer mobil Prancis Paul Bracq awalnya merancang sejumlah model Mercedes-Benz antara 1960 – 1970 sebelum menjadi direktur desain BMW yang melahirkan BMW Seri 7 dan Turbo Concept yang kemudian berkembang menjadi BMW M1 yang ikonik.

Karim Habib yang sekarang menjadi Chief Designer BMW juga pernah mengecap pengalaman di Mercedes-Benz antara 2009 – 2011 dengan terlibat dalam pengembangan mobil konsep F700 dan F800.

Bracq dan Habib adalah contoh eksekutif yang bekerja pada kedua perusahaan dan ini tidak tidak akan terjadi pada perusahaan otomotif lain di Jerman. Dan hanya Munich dan Stuttgart yang terus-menerus bekerjasama meskipun media menggambarkan mereka sebagai rival sejati. Penggambaran itu mungkin benar dalam hal mengejar angka penjualan, tapi mereka akan melakukannya seperti seorang gentleman.

Happy Birthday BMW…

0 Komentar


Tambah Komentar