26 December 2023
dilihat 204x
Mobilku.com - Daihatsu Motor Co., Ltd terbukti melakukan manipulasi uji tabrak yang melibatkan 64 model, termasuk 22 model yang dijual dengan merek Toyota, beserta tiga mesin yang dipasarkan secara global. Dari 84 mobil tersebut, sebagian ada yang di produksi di Indonesia.
Dari hasil investigasi, ditemukan adanya penyimpangan pada 174 aspek dalam 25 kategori tes, sebagai lanjutan dari isu ketidakberesan material pintu pada April serta kecurangan dalam tes tabrakan samping pada Mei di Jepang.
Dampak dari temuan ini mencakup 64 model serta tiga mesin di pasar global. Ada yang sedang dijual, ada pula yang sudah diskontinyu. Termasuk di dalamnya adalah 22 model plus satu mesin bermerek Toyota.
“Kami ingin memohon permintaan maaf yang tulus atas ketidaknyamanan ini maupun atas kekhawatiran yang timbul dari semua pemangku kepentingan, termasuk para konsumen,” tulis pernyataan resmi Toyota Motor.
Dari sekian banyak model yang disebut terdampak dalam skandal, terdapat tujuh model bermerek Toyota yang diproduksi di Indonesia. Kebanyakan dirakit di pabrik PT Astra Daihatsu Motor (ADM), tapi ada pula yang dibuat di pabrik PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN).
Berikut daftar mobil yang terlibat skandal keselamatan Daihatsu:
1. Agya/Wigo (model Maret 2023; produsen ADM; region/negara terdampak Ekuador, Uruguay, Kamboja)
2. Rush (model Januari 2018; produsen ADM; negara terdampak Ekuador, Malaysia)
3. Avanza (model November 2021; produsen ADM; negara terdampak Indonesia, Meksiko, Cambodia, Thailand, Vietnam, Peru, Bolivia)
4. Veloz (model November 2021; produsen TMMIN; negara terdampak Indonesia, Malaysia, Kamboja, Meksiko, Thailand)
5. Raize (model April 2021; produsen ADM; negara terdampak Ekuador, Mexico)
6. Yaris Cross (model Agustus 2023; produsen TMMIN; negara terdampak Kamboja, Chili, Uruguay)
7. TownAce/LiteAce (model Februari 2008; produsen ADM; negara terdampak Jepang).
Pada bulan April lalu sumber internal Daihatsu menemukan bukti adanya lapisan dalam pintu depan yang dimodifikasi secara tidak benar untuk keperluan uji tabrak pada model kendaraan tertentu.
Hal ini dilakukan untuk mencegah bagian tersebut pecah berkeping-keping dengan ujung tajam yang dapat melukai penumpang selama pengerahan airbag samping. Sederhananya, produsen dengan sengaja mengakali bagian tersebut agar lulus uji tabrak dan mendapat nilai sempurna.
0 Komentar
Tambah Komentar