Menjadi ikon, tidak berarti Corvette aman-aman saja. Sebuah kisah yang baru terungkap mengejutkan banyak orang. Corvette pernah begitu dekat dengan kematian. Saat itu, pertengahan 90-an setiap unit Corvette yang terjual, GM rugi USD 1000. Perusahaan otomotif terbesar didunia saat itu, sedang menghadapi masalah besar baik dari sisi financial maupun organisasi. Pada kondisi seperti itu, Russ McLean dipanggil untuk mengepalai divisi Corvette. Pria yang sudah malang melintang di GM ini terkenal sebagai jagoan mereparasi organisasi sekaligus jeli memangkas biaya. Setelah memahami situasi dilingkungannya saat itu, langkah pertama yang dilakukan adalah mengisolasi tim Corvette dari semua keributan luar organisasi. Suasan kerja yang tenang member hasil gemilang. Kualitas Corvette meningkat, ongkos produksi turun dan GM bisa meraih laba dari setiap penjualan Corvette. Itu terjadi di tahun pertama McLean.
Ketika penjualan Corvette generasi empat semakin stabil, McLean yakin tugas selanjutnya adalah mempersiapkan generasi kelima (Corvette C5). Manajemen saat sudah member lampu hijau. Ternyata perjalanan sejarah tidak bisa ditebak. Perubahan di jajaran puncak mengubah kebijakan secara drastis. Dalam rapat, McLean mendapat perintah; stop pengembangan generasi baru dan biarkan Corvette tenggelam dalam keabadian.
McLean tidak bisa menerima itu perintah itu. Pria yang sangat mencintai Corvette itu memutuskan membangkang perintah. “Sebagai manager, saya yakin harus mengerjakan yang benar bukan menggerjakan sesuatu dengan benar,” kata McLean, yang membeli Corvette pertamanya tahun 1962. “Peran Corvette selalu menjadi penggerak inovasi General Motors. Dan inovasi itu mengalir ke model-model lain. Jadi ketika ada orang yang mengatakan biarkan ikon itu mati, saya tidak bisa membiarkan itu terjadi. ”
Dan perintah itu tertahan dibalik pintu rapat dan dihati McLean. Tidak satuorang pun staffnya yang tahu. Bahkan dia menyembunyikan perintah itu dari istrinya. Tim pengembang Corvette terus jalan. Namun semuanya dibungkus dengan rapi dan tidak mencolok perhatian. Dia tidak pernah meminta persetujuan dalam setiap tahap pengembangan. Dia juga menghindari kontak dan komunikasi dengan boss-nya. Pengembangan C5 berjalan seperti biasa dan siap untuk tahun model 1997. Tentu saja setiap tindakan ada konsekuensinya. Dia dituding pembangkang dan promosinya ditunda. Tahun 1996 dipecat dari Corvette dan tahun 2001 dia angkat kaki dari GM. Sebelum pergi dia membeli sepasang Corvette klasik, 1963 Corvette split windows dan 1958 Corvette airbox car, lalu pulang kampung. Dia memutuskan merawat orangtua dan tanah pertaniannya.
Sebenarnya McLean ingin menyimpan kenangan itu untuk dirinya sendiri. Ketika National Corvette Museum menominasikan dirinya untuk perhargaan Corvette Hall of Fame, dia menerima saran sahabatnya Werner Meier untuk menceritakan kisah ini. “Orang-orang yang mendengar ini kaget, tidak menyangka Corvette pernah sedekat itu dengan kematian,” tuturnya.