Chevrolet membenarkan kabar akan memproduksi model terbaru Chverolet Bolt EV di Orion Assembly Plant dekat Detroit. Minivan berukuran ringkas ini diperkenalkan pertamakali di 2015 North American International Auto Show (NAIAS) di Detroit. 

 

 <div align=center><img src=http://www.mobilku.com/gbr/artb/14284.01.jpg></div>

 

 “Kami bangga Chevrolet memutuskan untuk memproduksi Bolt EV di Orion Assembly, Michigan. Chevrolet mengandalkan tenaga kerja terlatih termasuk orang-orang paling berbakat dan pekerja keras untuk memproduksi mobil canggih ini. Chevrolet adalah bagian penting dari sejarah otomotif negara bagian ini, dan mobil produksi Michigan semacam Bolt EV ini membawa masa depan lebih cerah,” kata Gubernur Rick Snyder.

 

 <div align=center><img src=http://www.mobilku.com/gbr/artb/14284.02.jpg></div>

 

 Bolt EV yang beroperasi semata-mata dengan tenaga listrik, mampu menempuh jarak sekitar 322km dengan satu kali isi ulang. Harganya dipatok mulai dari $ 30.000. General Motor akan menginvestasikan sekitar S 160 juta di Orion Assembly Plant.

 

 <div align=center><img src=http://www.mobilku.com/gbr/artb/14284.03.jpg></div>

 

 Chevrolet Bolt akan dibangun dari platform mobil kecil Gamma yang juga bakal dipakai Aveo generasi yang akan datang. Produksi akan dimulai akahir 2016. Rumor yang beredar, minivan ini juga akan lahir dengan merek Opel dan Vauxhall yang dipasarkan di Eropa.

Chevrolet membenarkan kabar akan memproduksi model terbaru Chverolet Bolt EV di Orion Assembly Plant dekat Detroit. 

Chevrolet Bolt EV siap diproduksi

Mobilku.com - Baru saja dikenalkan di Indonesia, Hyundai all-new Santa Fe meraih penghargaan besar kedua dengan dinobatkan sebagai SUV of the Year di TopGear.com Awards.&nbsp;SUV asal Korea Selatan tersebut mendapat pujian atas kombinasi nilai, gaya, dan kemampuannya untuk menyesuaikan berbagai kebutuhan.&nbsp; Mobil tersebut dilengkapi mesin 1.6-liter T-GDi Smartstream dalam dua versi Hybrid (penggerak two-wheel drive dan four-wheel drive) serta four-wheel-drive Plug-in Hybrid. Versi Hybrid menghasilkan tenaga 215 PS dan torsi maksimum 367 Nm, sementara Plug-in Hybrid menghasilkan tenaga 253 PS dan torsi 367 Nm.&nbsp; Head of Car Testing at Top Gear Ollie Marriage mengatakan, Sanfa Fe mampu beradaptasi dengan berbagai lingkungan. “Terlihat luar biasa di lanskap perkotaan atau saat diparkir berdampingan dengan arsitektur modern. Tetapi ketika dibawa ke tempat terpencil, tampilannya menjadi tangguh, kokoh, dan siap untuk diajak bertualang,” bebernya. Ollie menyebut bahwa Santa Fe dapat memenuhi berbagai kebutuhan konsumen. Dari segi desain, detail dan fleksibilitas sebagai mobil keluarga.&nbsp;Salah satu keunikan Santa Fe terbaru adalah siluet boxy yang khas. Ini kontras dengan desain mobil modern yang lebih tajam dan ramping.&nbsp; Santa Fe lebih memilih gaya mengotak yang identik dengan desain “jadul”.&nbsp;Selain itu, secara fungsionalitas, mobil tersebut juga sangat nyaman dan berorientasi ke konsumen.&nbsp; Ini terlihat dari kursi baris kedua dan ketiga yang dapat dilipat sepenuhnya sehingga memberi ruang interior lega. Mobil ini juga semakin lengkap dengan berbagai fitur keselamatan dan teknologi Hyundai Smart Sense Advanced Driver Assistance Systems.&nbsp; Di Indonesia, All-new Santa Fe hadir di Indonesia dalam dua pilihan trim, yaitu Prime dan Calligraphy. Setiap trim menawarkan pilihan model HEV dan ICE.&nbsp; Berikut daftar harga all-new Santa Fe (On The Road/OTR Jakarta):<ul><li>All-new Santa Fe Calligraphy (1.6T-GDi HEV): Rp869.600.000&nbsp;</li><li>All-new Santa Fe Calligraphy (2.5 GDi): Rp784.500.000&nbsp;</li><li>All-new Santa Fe Prime (1.6T-GDi HEV): Rp786.300.000&nbsp;</li><li>All-new Santa Fe Prime (2.5 GDi): Rp699.000.000</li></ul>

​Baru saja dikenalkan di Indonesia, Hyundai all-new Santa Fe meraih penghargaan besar kedua dengan dinobatkan sebagai SUV of the Year di TopGear.com Awards.&nbsp;SUV asal Korea Selatan tersebut mendapat pujian atas kombinasi nilai, gaya, dan kemampuannya untuk menyesuaikan berbagai kebutuhan.

Hyundai Santa Fe Mendapat Gelar SUV Of The Year Oleh Top Gear

Mobilku.com - Pameran Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2024 menjadi ajang untuk meningkatkan penjualan mobil di akhir tahun. Ini dimanfaatkan dengan baik oleh Aion yang berhasil membukukan 847 SPK (Surat Pemesanan Kendaraan) selama 10 hari gelaran.&nbsp; Pada GJAW 2024, Aion Indonesia meluncurkan model SUV listrik terbarunya, yaitu Aion V. Selain itu, jenama asal China tersebut juga membawa lini model andalannya, yakni Y Plus dan Hyptec HT dengan pintu Gullwing yang berhasil menarik perhatian pengunjung.&nbsp; Andry Ciu, CEO Aion Indonesia mengatakan pihaknya sangat senang karena mendapat penerimaan yang baik dari konsumen Tanah Air. Pencapaian ini membuat Aion berkomitmen untuk terus menghadirkan produk terbaik.&nbsp; "Pencapaian ini diluar target kami dan tentunya dapat memberikan motivasi lebih bagi AION Indonesia untuk memberikan lebih banyak lagi inovasi hingga terobosan pada setiap produk-produk kami serta mampu melebihi ekspektasi konsumen," kata Andry seperti dikutip dalam keterangan resmi.&nbsp; Pencapaian jumlah SPK selama GJAW 2024 ini hadir dari tiga model unggulan Aion. Untuk Aion V mendominasi dengan jumlah pemesanan sebanyak 379 unit, Hyptec HT sebanyak 335 unit, dan Aion Y Plus sebanyak 133 unit.&nbsp; Selain memamerkan lini produk andalan, Aion Indonesia juga menyiapkan sepuluh unit test drive selama penyelenggaraan GJAW 2024.&nbsp; Berdasarkan data yang terkumpul, total 1.351 peserta melakukan test drive selama 10 hari gelaran. Sebanyak 747 diantaranya merupakan test drive untuk Aion V, diikuti oleh Hyptec HT sebanyak 481 pendaftar test drive, dan Aion Y Plus dengan 123 kali dijajal pengunjung. Soal harga, Aion V yang baru hadir ditawarkan dengan harga di bawah Rp499,9 juta. Sementara Hyptec HT dibanderol Rp685 juta dan Rp835 juta, dan Aion Y Plus Rp475 juta. Harga tersebut berstatus on the road (OTR) Jakarta.

​Pameran Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2024 menjadi ajang untuk meningkatkan penjualan mobil di akhir tahun. Ini dimanfaatkan dengan baik oleh Aion yang berhasil membukukan 847 SPK (Surat Pemesanan Kendaraan) selama 10 hari gelaran.&nbsp;

Aion EV Laris Manis Di Pameran GJAW 2024, Tercatat 874 SPK Terkumpul

Mobilku.com - Pemerintah saat ini masih terus ditagih insentif mobil hybrid karena ikut membantu mengurangi polusi udara. Kabarnya, hal tersebut sedang dalam pembahasan di pemerintahan untuk diwujudkan pada 2025.&nbsp; Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan harus ada keseriusan dari setiap produsen agar insentif mobil hybrid berlaku. Itu dilakukan dengan mulai memproduksinya dan memperbanyak lini modelnya.&nbsp; “Yang penting bikin dulu, jangan nanya insentif mulu. Negara butuh pendapatan. Nanti kita bahas (insentif untuk tahun depan), kita belum bahas termasuk yang listrik," kata Airlangga saat berkunjung ke GJAW 2024. Seperti diketahui, pemerintah sudah memberikan insentif untuk industri otomotif, seperti Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) untuk mobil listrik baterai.&nbsp; Bahkan, mobil hybrid juga sudah mendapatkan insentif,&nbsp;meski angkanya tidak terlalu besar. Dalam kesempatan terpisah, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan bahwa pemerintah sedang mempersiapkan insentif, termasuk mobil hybrid.&nbsp;Hal ini untuk mendongkrak penjualan mobil di Indonesia yang mengalami penurunan besar sepanjang 2024.&nbsp; "Insentif untuk hybrid juga salah satu yang kita sudah usulkan dan dalam waktu dekat akan dibahas, nanti dikoordinasikan Kemenko Ekon (Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian). Sudah kami siapkan, bukan hanya untuk EV (kendaraan listrik) tetapi juga untuk hybrid," ujar Menperin Agus. Akan tetapi, Menperin Agus belum bisa mengungkapkan secara detail mengenai insentif tersebut. Kendati begitu, ia menyebutkan bahwa insentif mobil hybrid diproyeksikan untuk mulai berlaku pada awal 2025.&nbsp; "Dalam waktu dekat. Saya bisa katakan dan yakin dalam waktu dekat. Kalau kita sudah sepakat dengan internal pemerintah, saya kira bisa bergulir secara efektifnya itu awal tahun depan. Kita upayakan bahwa pemerintah konsepnya sudah siap tahun ini,"ungkapnya.

Pemerintah saat ini masih terus ditagih insentif mobil hybrid karena ikut membantu mengurangi polusi udara. Kabarnya, hal tersebut sedang dalam pembahasan di pemerintahan untuk diwujudkan pada 2025.&nbsp; ​

Pemerintah Terus Ditagih Mobil Hybrid, Menko Airlangga : Mobilnya Mana? Bikin Aja Dulu

Mobilku.com - Kenaikan PPN 12 persen tahun depan kabarnya memiliki potensi menaikan harga mobil baru tipe low cost green car (LCGC) hingga Rp200 jutaan. Harga LCGC sendiri saat ini dikontrol pemerintah agar tetap bersahabat di kantong masyarakat. Industri otomotif nasional pada 2025 dihadapkan oleh sejumlah tantangan seperti kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen. Batu ganjalan belum termasuk ketentuan opsen pajak kendaraan bermotor yang disahkan berlaku awal tahun depan. "Tahun depan kan PPN akan naik, estimasi kenaikannya buat mobil seperti Calya-Agya itu hampir Rp 17-an juta. Jadi harganya (mobil LCGC) tembus Rp 200 jutaan," kata tenaga penjual tersebut ditemui di arena GJAW 2024, ICE BSD City, Tangerang. Mobil LCGC paling mahal yakni Agya tipe G dan Calya tipe G dijual Rp190 jutaan on the road menurut situs resmi Toyota. Jika ditambah PPN 12 persen maka harganya naik belasan juta rupiah. Selain PPN 12 persen, industri otomotif juga bakal "dijegal" opsen diterapkan mulai 5 Januari 2025. Opsen adalah pungutan tambahan pajak yang dilakukan pemerintahan kabupaten atau kota yang diprediksi bisa mendongkrak harga jual kendaraan baru. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menegaskan penjualan kendaraan roda empat dan lebih di Indonesia pada 2025 potensi terkoreksi hingga 500 unit ribuan bila PPN 12 persen dan opsen diberlakukan. Untuk diketahui, penjualan kendaraan terburuk selama 10 tahun terakhir terjadi saat situasi pandemi Covid-19 pada 2020. "Kalau itu diberlakukan, pasti turunnya akan tajam. Pada tahun ini saja, kita sudah revisi target dari 1 juta unit ke 850 ribu unit. Kalau ada opsen pajak dan PPN 12 persen, bisa jadi kita akan sama dengan saat pandemi, yaitu sekitar 500 ribu," kata Kukuh Kumara, Sekretaris Gaikindo, Senin (25/11). Pada 2024, Gaikindo memprediksi penjualan mobil hanya bisa mencapai 850 ribu unit, itu pun setelah dikoreksi dari 1 juta unit. Penjualan mobil dalam negeri tertinggi terjadi pada 2013 sebanyak 1,2 juta unit.

Kenaikan PPN 12 persen tahun depan kabarnya memiliki potensi menaikan harga mobil baru tipe low cost green car (LCGC) hingga Rp200 jutaan. Harga LCGC sendiri saat ini dikontrol pemerintah agar tetap bersahabat di kantong masyarakat.

Jika PPN 12% Dilakukan Harga LCGC Bisa Tembus Rp 200 Jutaan

Mobilku.com - Asosiasi ojek online (ojol) Garda Indonesia telah mendengar pernyataan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia mengenai pembatasan BBM subsidi untuk ojol yang belum final. Meski demikian, mereka tetap akan memantau perkembangannya. Ketua Umum Garda Indonesia, Igun Wicaksono mengatakan, jika ojol benar-benar dilarang isi BBM subsidi, maka pihaknya tetap akan melakukan aksi besar-besaran di jalanan. Bukan hanya itu, dia memastikan, ada mogok kerja secara nasional. "Apapun finalnya, jika subsidi BBM bagi ojol dicabut dengan alasan apapun, tetap akan kami lawan dan kami pastikan akan terjadi gelombang unjuk rasa maupun mogok kerja nasional di berbagai daerah di seluruh Indonesia," ujar Igun Sebelumnya, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia merespons kecaman publik soal ojek online (ojol) tak masuk kriteria penerima subsidi BBM. Dia menegaskan, rencana tersebut masih dalam tahap pematangan alias belum final. Bahlil memastikan, dia sudah melaporkan skema penyaluran subsidi energi kepada Presiden Prabowo Subianto. Salah satunya penyaluran dalam bentuk bantuan langsung tunai (BLT). Kini, dia masih menunggu data keluarga penerima subsidi energi baik listrik dan BBM yang diolah Badan Pusat Statistik (BPS). Dalam BLT tersebut katanya sudah mencakup subsidi listrik dan BBM.

Asosiasi ojek online (ojol) Garda Indonesia telah mendengar pernyataan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia mengenai pembatasan BBM subsidi untuk ojol yang belum final. Meski demikian, mereka tetap akan memantau perkembangannya.