Mobilku.com - Produsen mobil listrik asal China sepertinya sudah semakin jauh meninggalkan pabrikan mobil barat. Belum lama ini, kenyataan tersebut mulai menghantam CEO Ford Jim Farley dan CFO John Lawler, dengan membuat mereka terkejut betapa pesatnya pengembangan mobil China dibandingkan Amerika Serikat. Laporan terbaru The Wall Street Journal mengatakan bahwa Farley dan Lawler sempat mencoba langsung beberapa mobil buatan China. Dari balik kemudi mereka sangat terkejut dan tidak percaya bahwa China mampu menciptakan mobil seperti ini dengan harga yang sangat kompetitif.&nbsp;“Jim, ini tidak seperti sebelumnya. Orang-orang ini lebih maju dari kita.” Lawler memberi tahu CEO Ford. Seharusnya Ford tidak perlu khawatir dengan banjirnya mobil China di AS. Namun, meski sudah diberikan harga yang cukup mahal oleh Pemerintah AS, mobil China masih terlalu bagus dan canggih sehingga membuat mobil buatan AS seperti tidak layak untuk dilirik. Ford masih perlu berhati-hati dalam melakukan ekspansi ke industri mobil listrik. Pada awal Juli lalu Farley mengatakan bahwa Ford akan segera meluncurkan EV seharga $30.000 pada awal tahun 2027. Kendaraan yang lebih kecil ini telah dirancang untuk bersaing dengan mobil-mobil listrik yang datang dari China.&nbsp;Namun anehnya, Ford Eropa malah mengatakan bahwa rencana untuk transisi kendaraan listrik sepenuhnya di Eropa pada tahun 2030 sudah tidak lagi layak, dan mereka akan terus menjual ICE serta hybrid disana. Situasi semakin sulit menjelang bulan Agustus, dimana Ford membatalkan rencana untuk SUV listrik mereka yang seharusnya mulai diproduksi pada tahun 2025. Sebuah truk listrik besar juga telah ditunda dari tahun 2025 hingga 2027.

Produsen mobil listrik asal China sepertinya sudah semakin jauh meninggalkan pabrikan mobil barat. Belum lama ini, kenyataan tersebut mulai menghantam CEO Ford Jim Farley dan CFO John Lawler, dengan membuat mereka terkejut betapa pesatnya pengembangan mobil China dibandingkan Amerika Serikat. ​

CEO Ford Kaget Saat Merasakan Betapa Canggihnya Mobil Listrik Buatan China

Mobilku.com - Pertamax disebut salah satu BBM kotor karena kandungan sulfur tinggi. Namun begini penjelasan Pertamina soal kandungan sulfur di Pertamax. Pertamax merupakan salah satu jenis BBM yang memiliki angka oktan 92. Angka oktan yang lebih tinggi itu umumnya membuat kualitas BBM lebih baik. Tapi urusan BBM berkualitas bukan hanya oktan, kandungan sulfur juga berpengaruh. Sekalipun kadar oktan tinggi namun kandungan sulfurnya tinggi juga, maka BBM masih terhitung kotor. "Kalau lihat kualitas BBM, orang pikir (tergantung) RON saja, sebenarnya yang jadi isu kan sulfurnya. Karena kalau sulfur tinggi, teknologi mesin untuk mengurangi polusi tidak bisa bekerja," ungkap Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves Rachmat Kaimuddin. Terkait tingginya kandungan sulfur pada Pertamax, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, menjelaskan bahwa batas maksimal kandungan sulfur Pertamax masih sesuai aturan pemerintah. Untuk diketahui, batas kandungan maksimal sulfur yang ditetapkan Ditjen Migas pada BBM RON 92 adalah 400 ppm. "Kami pastikan seluruh produk BBM Pertamina memenuhi ketentuan yang berlaku. Bahkan kandungan sulfur Pertamax masih jauh di bawah 400 ppm, masyarakat tidak perlu khawatir dengan kualitas Pertamax," kata Heppy. Heppy melanjutkan hasil kandungan sulfur dalam Pertamax ini dilihat dari hasil uji kualitas yang pernah dilakukan Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi (BBPMGB) Lemigas Ditjen Migas Kementerian ESDM. Diungkap Heppy kandungan sulfur Pertamax di bawah 400 ppm. "Produk Pertamina Dex, Pertamax Turbo dan Pertamax Green 95 sudah lama tersedia di SPBU. Ketiganya merupakan BBM dengan standar Euro 4 dan kandungan sulfur 50 ppm. Silakan masyarakat menentukan pilihan BBM yang diinginkan," pungkas Heppy.

​Pertamax merupakan salah satu jenis BBM yang memiliki angka oktan 92. Angka oktan yang lebih tinggi itu umumnya membuat kualitas BBM lebih baik. Tapi urusan BBM berkualitas bukan hanya oktan, kandungan sulfur juga berpengaruh. Sekalipun kadar oktan tinggi namun kandungan sulfurnya tinggi juga, maka BBM masih terhitung kotor.

Kandungan Sulfur Di Pertamax Terbilang Masih Tinggi, Begini Penjelasan Pertamina

Mobilku.com - Tonggak bersejarah telah berhasil dicapai Norwegia. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, jumlah mobil listrik di negara tersebut melampaui jumlah mobil bensin.&nbsp;Ini adalah pencapaian yang belum pernah terjadi sebelumnya di dunia. Hal ini dianggap menunjukkan Norwegia berada di jalur yang tepat untuk menjadi negara pertama yang benar-benar bebas dari kendaraan berbahan bakar fosil. Data terbaru menunjukkan bahwa dari 2,8 juta&nbsp;mobil pribadi yang terdaftar di Norwegia, lebih dari 754 ribu di antaranya adalah mobil listrik murni. Angka ini sedikit lebih tinggi jika dibandingkan jumlah mobil berbahan bakar bensin yang tercatat sebanyak 753 ribu. Mobil diesel saat ini masih jadi raja di Norwegia dengan tercatat jumlahnya mendekati 1 juta unit. Namun begitu, penjualan mobil berbahan bakar diesel telah mengalami penurunan drastis. Hal ini menunjukkan tren pergeseran yang jelas menuju kendaraan yang lebih ramah lingkungan. Direktur Federasi Jalan Raya Norwegia (OFV), Øyvind Solberg Thorsen, menyebut pencapaian ini sebagai sesuatu yang bersejarah dan menjadi tonggak penting bagi perjalanan Norwegia menuju elektrifikasi transportasi.&nbsp; Ia juga menegaskan bahwa Norwegia kini berada di jalur yang tepat untuk menjadi negara pertama di dunia dengan armada mobil penumpang yang didominasi oleh mobil listrik. Yang membuat berita ini sangat menarik adalah fakta bahwa Norwegia adalah salah satu negara produsen minyak dan gas utama di dunia. Namun, negara ini telah berkomitmen untuk beralih ke kendaraan tanpa emisi.&nbsp;Pemerintah Norwegia telah menetapkan target ambisius agar semua mobil baru yang dijual di negara tersebut haruslah kendaraan tanpa emisi pada tahun 2025. Target ini 10 tahun lebih cepat dari tujuan Uni Eropa. Keberhasilan Norwegia dalam mendorong adopsi mobil listrik sangat kontras dengan situasi di negara-negara Eropa lainnya. Di benua tersebut, penjualan mobil listrik mulai menurun pada akhir tahun 2023 dan saat ini hanya menyumbang 12,5% dari total penjualan mobil baru. Salah satu kunci kesuksesan Norwegia adalah kebijakan insentif yang kuat. Pemerintah Norwegia menawarkan potongan pajak yang besar untuk kendaraan listrik, sehingga membuat harganya lebih kompetitif dibandingkan dengan mobil konvensional.

​Tonggak bersejarah telah berhasil dicapai Norwegia. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, jumlah mobil listrik di negara tersebut melampaui jumlah mobil bensin.&nbsp;Ini adalah pencapaian yang belum pernah terjadi sebelumnya di dunia. Hal ini dianggap menunjukkan Norwegia berada di jalur yang tepat untuk menjadi negara pertama yang benar-benar bebas dari kendaraan berbahan bakar fosil. ​

Norwegia Berhasil Cetak Sejarah, Pengguna Mobil Listrik Lebih Banyak Dari Mobil Bensin 

Mobilku.com - Michael Valentine, yang dikenal sebagai penemu detektor radar kecepatan, dilaporkan telah meninggal dunia di rumahnya pada usia 74 tahun. Valentine lulus dari University of Cincinnati pada tahun 1973 dengan gelar di bidang teknik listrik. Tidak lama ia lulus, president Richard M. Nixon menandatangani Undang-Undang Konservasi Energi Jalan Raya Darurat, yang menetapkan batas kecepatan maksimum nasional sebesar 85 km/jam. Peraturan itu membuat pengemudi yang berkendara diatas batas kecepatan, akan dikenai sanksi tilang oleh polisi. Untuk menyelamatkan banyak orang dari kebut-kebutan dan tiket tilang, Mike Valentine bersama dengan istrinya mendirikan Cincinnati Microwave dan mulai membuat detektor radar kecepatan.&nbsp; Cincinnati Microwave selanjutnya berubah menjadi Escort, salah satu perusahaan terbesar dalam industri ini. Keluarga Valentine kemudian meninggalkan Escort dan mendirikan Valentine Research Inc. pada tahun 1983, dan teknologi radar telah menjadi industri sejak saat itu. Pada dasarnya, cara kerja radar ini akan memperingatkan pengemudi jika mereka sedang dalam pantauan laser polisi karena berkendara diatas batas kecepatan. Jika alat tersebut bunyi, artinya mobil kalian sedang di laser oleh polisi dan pengemudi harus segera mengurangi kecepatan guna menghindari tilang. Berkat teknologi yang dibuat oleh Valentine, ribuan orang mengaku telah selamat dari tiket tilang dan berhasil menurunkan batas kecepatan dengan tepat waktu. Teknologi radar V1 juga telah mengalami delapan kali revisi total sebelum Valentine memperkenalkan V1 Gen Dua pada tahun 2020. Bahkan di kemudian hari, Valentine terus mengembangkan produknya demi kebaikan pelanggannya.&nbsp;Pada bulan Januari 2023, ia dianugerahi penghargaan prestasi seumur hidup oleh Universitas Cincinnati.

​Valentine lulus dari University of Cincinnati pada tahun 1973 dengan gelar di bidang teknik listrik. Tidak lama ia lulus, president Richard M. Nixon menandatangani Undang-Undang Konservasi Energi Jalan Raya Darurat, yang menetapkan batas kecepatan maksimum nasional sebesar 85 km/jam. Peraturan itu membuat pengemudi yang berkendara diatas batas kecepatan, akan dikenai sanksi tilang oleh polisi.

Selamatkan Ribuan Orang Dari Tilang, Mike Valentine Penemu Detektor Radar Tilang Dilaporkan Meninggal Dunia

Mobilku.com - Volkswagen (VW) dikabarkan bakal menutup pabriknya di beberapa lokasi. Mereka juga akan menggelontorkan dana sebesar 4 miliar Euro atau setara dengan Rp67,5 triliun untuk pesangon 15.000 karyawannya. Dilansir dari berbagai sumber, analisis perusahaan pialang, Jeffries, memperkirakan dalam kuartal keempat tahun ini, rencana tersebut akan direalisasikan oleh Volkswagen.&nbsp; Mereka sedang mempertimbangkan menutup pabrik di Jerman, untuk pertama kalinya dalam sejarah mereka berdiri. Hal ini dilakukan untuk memangkas biaya operasional yang semakin tinggi setiap tahunnya.&nbsp;Terlebih, mereka juga kesulitan bersaing melawan produsen otomotif asal Asia, seperti Jepang, Korea Selatan, maupun China.&nbsp; Volkswagen bahkan mempertimbangkan menutup dua atau tiga pabrik dalam beberapa bulan mendatang. Sebagai informasi, sebanyak 120.000 dari 200.000 karyawan merek Volkswagen berbasis di Jerman. Salah satu perusahaan otomotif tertua itu akan mengeluarkan anggaran 3 miliar Euro hingga 4 miliar Euro pada kuartal keempat. VW sendiri pada pekan lalu mengakhiri skema jaminan kerja yang telah berlangsung lama untuk enam pabriknya di Jerman. Produsen mobil terkemuka Eropa itu mempertahankan keputusannya saat mencoba mencapai tujuan pemotongan biaya 10 miliar Euro yang diumumkan tahun lalu.&nbsp; CFO Volkswagen Arno Antlitz juga menunjukkan perbedaan mengejutkan karena perusahaan tidak mampu memproduksi mobil sebanyak yang sesuai dengan kapasitas pabriknya. Rencananya, Volkswagen dan serikat pekerja akan memulai negosiasi mengenai kesepakatan upah baru pada bulan ini. Serikat pekerja menuntut kenaikan gaji sebesar 7 persen dan menghindari penutupan pabrik. Volkswagen sendiri menaungi 650.000 karyawan di seluruh dunia dan 10 merek.&nbsp; Volkswagen kini tengah menghadapi masa depan yang tidak pasti. Rencana untuk mengakhiri perjanjian kerja dan kemungkinan penutupan pabrik diyakini akan memberi dampak besar bagi ribuan pekerja dan industri otomotif secara keseluruhan.

Volkswagen (VW) dikabarkan bakal menutup pabriknya di beberapa lokasi. Mereka juga akan menggelontorkan dana sebesar 4 miliar Euro atau setara dengan Rp67,5 triliun untuk pesangon 15.000 karyawannya.