Ferrari chairman dan Fiat Chrysler Automobiles chief executive officer Sergio Marchionne dengan tegas menolak pemikiran Ferrari akan melahirkan mobil yang bertenaga listrik sejati. “Kamu harus melangkahi mayat saya dulu!” katanya di sela-sela Geneva Motor Sport seperti di kutip Motor Autority. Pernyataan senada pernah disampaikan beberapa bulan lalu mengenai potensi kehadiran Ferrari SUV.
Sports car bertenaga listrik sejati tidak cocok dengan branding Ferrari. Bagi Ferrrari, suara mesin adalah komponen penting dalam pengalaman berkendara. Padahal mobil listrik sejati hanya mengeluarkan suara berdenging saja.
Mobil paling mahal Ferrari saat ini adalah LaFerrari. Mobil menggunakan dua motor listrik, tapi hanya berfungsi sebagai pendukung bagi mesin konvensional V12 berkapasitas 6,3 liter yang bisa memproduksi 789 hp. Sistem hybrid, gabungan mesin konvensional dengan motor listrik bisa menghasilkan 949 tenaga kuda yang melesatkan mobil dari diam hingga 100 km/jam kurang dari tiga detik dan mencapai kecepatan puncak 350 km/jam.
Mantan chairman Ferrari, Luca di Montezemolo pada tahun 2013 pernah mengatakan;”Saya tidak yakin dengan mobil listrik, tapi saya sangat yakin dengan hybrid,” katanya saat itu. Visi itu sekarang diwujudkan secara serius. Bukan tidak mungkin setiap model Ferrari akan memanfaatkan teknologi hybrid antara mesin konvensional dan motor listrik seperti yang dipakai LaFerrari. Namun mobil listrik seperti Tesla hmmm nanti dulu.