Paska terungkapnya skandala emisi mesin diesel Volkswagen, Peugeot Citroen mengumumkan akan mengukur angka efisiensi bahan bakar secara real-world. Selama ini angka efisiensi yang diumumkan ke public diperoleh lewat uji laboratorium.
Kini pabrikan otomotif Prancis mengumumkan hasil pengujian real world pertamakali terhadap tiga model. Pengukurannya dilakukan terbuka berdasarkan protocol yang disusun LSM Transport & Environment. Pengujian dilakukan di jalan umum dekat Paris –bukan di lintasan tertutup seperti metode yang dipakai sekarang- dengan jarak 25,5 km untuk jalan perkotaan, 39,7 km untuk luar kota dan 31,1 km di jalan tol. Mobil berpenumpang dan bagasi di isi. Pengujian dilakukan di beragam jenis jalan, tingkat kemiringan dan AC di jalankan.
Berdasarkan European Union’s Real Driving Emissions (RDE) project, protocol itu mengukur konsumsi bahan bakar menggunakan sistem pengukur emisi portable yang dipasang di bagian belakang mobil. model yang di uji adalah Peugeot 308 1.6l BlueHDi, Citroen Grand Picasso 1.6l BlueHDi dan Citroen DS3 1,6l BlueHDi.
Dari hasil pengujian real world itu, efisiensi Peugeot 308 adalah 5.0 liter/100 km (angka resmi Peugeot 3.2 liter/100 km). Grand Picasso efisiensinya 5,6 liter/100km vs 3,8 liter/100kkm versi resmi. Sementara DS3 mencapai 4,9 liter/100 km versi 3,6 liter/100 km. Angka yang diperoleh dari pengujian real world ini selaras dengan hasil survey yang dilakukan kepada pengguna kendaraan itu. Yaitu : 5.0-5.1 l/100km untuk Peugeot 308, Grand Picasso mencapai 5.5-5.7 l/100km dan 5.1-5.3 l/100km untuk DS3.
Pengujian yang dilakukan perusahaan otomotif saat ini adalah mengukur potensi maksimal efisiensi. Untuk mencapai potensi maskimal itu sejumlah syarat dan kondisi harus dipenuhi seperti mobil bergerak di kecepatan tertentu secara konstan, dilakukan di area tertutup, dengan beban minimal dll.