https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/e71b9b3f-d1d7-4b79-8702-553b364c0e8b.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/e71b9b3f-d1d7-4b79-8702-553b364c0e8b.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/e71b9b3f-d1d7-4b79-8702-553b364c0e8b.jpeg

BlackBerry Akan Luncurkan Ponsel Menengah

22 April 2016

dilihat 82x




BlackBerry merencanakan untuk meluncurkan dua ponsel Android kelas menengah pada tahun ini yang dipandang oleh para pengamat sebagai 'kesempatan terakhir' bagi perusahaan Canada ini untuk mempertahankan posisinya di pasar handset. Kabar ini muncul setelah perusahaan mengakuti harga BB Priv yang beroperasi dengan sistem operasi android, bandrolnya kemahalan. Dalam interview dengan The National media yang berbasis di Abu Dhabi, CEO BB John Chen mengatakan akan ada satu handset Android pada tahun ini dengan keyboard dan satunya full touchscreen. Namun Chen tidak membocorkan kapan produk ini diluncurkan.

Tahun lalu BB meluncurkan handset pertama dengan Android yaitu Priv. Targetnya adalah pasar kelas atas seperti pasar yang dinikmati oleh Samsung dan Apple. Tapi belakangan Chen mengatakan harga Priv terlalu mahal. “Sejumlah perusahaan besar mengatakan pada kami, saya tertarik membeli ponsel anda, tapi harga USD 700 terlalu tinggi. Saya lebih tertarik dengan perangkat seharga USD 400,”, tutur John Chen menirukan respon pelanggannya.

Namun di segmen menengah persaingan juga tidak mudah. Ditambah melambannya pasar smartphone global. Apalagi kekuatan utama BlackBerry sedikit demi sedikit mulai tergerus dan meredup. Seperti keyboard fisik QWERTY terbaik, BlackBerry Messenger dan platform aman dari peretas.

"Layar sentuh sudah sepenuhnya menggantikan tombol fisik dan BBM sudah diambil alih oleh Whatsapp dan aplikasi lainnya, termasuk di Indonesia yang pernah menjadi pengguna BBM terbesar," kata Neil Shah, analis di Counterpoint Research kepada CNBC.

Dalam beberapa tahun belakangan ini, BlackBerry bekerja keras agar bisnis hardwarenya mendulang laba. pada akhir tahun fiskal 29 Februari lalu, pendapatan dari bisnis hardware turun 40 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Mereka menjual 3,2 juta unit perangkat BlackBerry, turun dari 7 juta unit pada tahun sebelumnya.

0 Komentar


Tambah Komentar