Perkembangan teknologi belakangan ini berhasil menciptakan mobil-mobil yang lebih aman, lebih mampu melindungi penumpangnya saat berkendara. Semakin sering mobil-mobil yang berhasil meraih bintang lima dalam uji tabrak di seluruh dunia. Bintang lima mengindikasikan resiko kecil mendapat cidera fatal saat kecelakaan.
Tapi tidak semua mobil menyediakan perlindungan terbaik. Pekan lalu Global NCAP menyurati General Motors agar meningkatkan kualitas keselamatan mobil-mobil yang di jual di Amerika Latin setelah serangkaian uji tabrak dengan hasil buruk. Dua mobil laris, Chevrolet Sail dan Chevrolet Aveo masing-masing mendapat zero-star, hasil terburuk dari lima bintang yang tersedia.
Zero star artinya jika terjadi benturan, maka resiko penumpang mendapat resiko fatal sangat besar. Salah satu sebabnya –menurut Global NCAP- karena kedua mobil itu tidak dilengkapi fitur keselamatan seperti airbag dan seatbelt pretensioner.
Aveo yang juga dipasarkan di Eropa. Di sana sedan subcompact ini mendapat dua bintang pada uji tabrak EuroNCAP karena sudah dilengkapi airbag.
Selain minus safety feature, struktur body Aveo dinilai tidak stabil saat benturan, fakta yang sudah diketahui GM sejak 10 tahun lalu. “Dan tanpa satupun airbag, penumpang akan mendapat resiko fatal saat uji tabrak dengan kecepatan 64 km/jam,” kesimpulan Global NCAP-lembaga kerjasama pemerintah dan lembaga uji tabrak seluruh dunia.
Menurut GM, mereka sedang dalam masa transisi untuk menghapus model-model tanpa airbag dan safety feature lainnya. GM sedang menyiapkan model-model baru di negara berkembang. Model-model baru yang mampu memberikan perlindungan lebih baik saat kecelakaan dibandingkan model yang sekarang. Investasi untuk proyek ini mencapai USD 5 miliar. GM bertekad setiap mobil harus dilengkapi safety feature dan menghapus mobil-mobil berkategori zero star.
“Tujuan GM adalah meningkatkan keselamatan di jalan raya di seluruh dunia, termasuk mengadopsi standar safety paling dasar yang diterapkan di semua model,” demikian pernyataan GM.