30 November 2024
dilihat 202x
Mobilku.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, mengatakan belum ada keputusan final terkait pelarangan ojek online (ojol) membeli bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi alias pertalite.
Menurut Bahlil saat ini pemerintah masih mengkaji ulang skema penyaluran BBM subsidi agar lebih tepat sasaran.
"Saya sudah bilang kemarin semua aturan masih di-exercise ya, nanti tunggu exercise selesai baru kita bisa umumkan. Lagi meng-exercise, belum ada keputusan final. Yang jelas kita akan membuat adil semuanya," kata Bahlil.
Bahlil menjelaskan bahwa ia sudah melaporkan skema penyaluran subsidi energi kepada Presiden Prabowo Subianto, salah satunya penyaluran dalam bentuk bantuan langsung tunai (BLT).
Saat ini pemerintah masih menunggu data keluarga penerima subsidi energi baik listrik dan BBM yang diolah Badan Pusat Statistik (BPS).
"Di situ kita akan dorong agar penerima BLT harus menyisihkan sebagian untuk membayar listrik dan sebagian untuk membayar kompensasi daripada BBM," katanya.
Sebelumnya, Bahlil menjelaskan ojol tak akan bisa menikmati pertalite cs karena merupakan kegiatan usaha.
"Enggak (masuk kriteria). Ojek dia kan pakai untuk usaha. Ojek itu alhamdulillah, kalau motor itu, motor punya saudara-saudara kita (ojol), yang bawa motornya. Tapi sebagian kan juga punya orang yang kemudian saudara-saudara kita yang bawa itu dipekerjakan. Masa yang kayak gini di subsidi?" kata Bahlil.
Asosiasi Pengemudi Ojek Daring Garda Indonesia pun menolak larangan tersebut. Komunitas jojol bahkan mengancam akan melakukan demonstrasi besar-besaran jika pemerintah benar-benar melarang mereka mengkonsumsi pertalite cs.
0 Komentar
Tambah Komentar