https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/7b45ec40-555f-4f7a-a64f-adcdbd464e79.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/7b45ec40-555f-4f7a-a64f-adcdbd464e79.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/7b45ec40-555f-4f7a-a64f-adcdbd464e79.jpeg

Apple iPhone6 Dikeluhkan di China

25 November 2016

dilihat 70x

Apple di China direpotkan dengan membanjirnya keluhan bricked (ponsel mati dan tidak bisa diaktifkan kembali tanpa sebab) yang banyak menimpa iPhone 6 dan 6s.



TIngginya keluhan itu bahkan mendapat perhatian dari China Consumers Association (CCA) yang secara terbuka meminta Apple untuk segera melakukan investigasi soal mengalami status bricked. Apple sendiri tidak merespon permintaan CCA hingga saat ini. Mereka juga tidak mengumbar komentar soal banyaknya unit iPhone yang rusak di Negeri Tirai Bambu.

Seperti dilaporkan Phone Arena, Minggu para pengguna tersebut menceritakan iPhone mereka bricked sesaat setelah baterai iPhone menyentuh angka 50 persen. Sebagian pengguna juga mengatakan iPhone mereka langsung mati ketika dibawa di area dengan suhu dingin.

Perusahaan yang berbasis di Cupertino tersebut memang tidak memiliki jalan yang mulus di Tiongkok. Salah satu hal yang membuat mereka sulit bergerak adalah ketatnya persaingan dari vendor smartphone lokal seperti Huawei, Xiaomi dan yang lainnya.

Meski 'melempem' di Tiongkok, bisnis Apple tetap berjaya untuk negara-negara di luarnya. Laju bisnis mereka terus mengalami peningkatan pangsa pasar di Amerika Serikat, serta beberapa negara di Eropa seperti Inggris, Jerman, Prancis, Italia, dan Spanyol. Untuk Negeri Paman Sam, pangsa pasar Apple meroket 31,3 persen. Sementara, di kelima negara Eropa itu, pangsa pasar Apple melonjak 18,4 persen.

0 Komentar


Tambah Komentar