04 January 2024
dilihat 136x
Mobilku.com - Media China melaporkan bahwa kendaraan produksi massal pertama dengan teknologi baterai natrium-ion telah mulai diproduksi oleh beberapa pabrikan lokal.
Salah satu yang paling menarik perhatian adalah hatchback listrik baru yang berasal dari merek Yiwei, bagian dari Jianghuai Automobile (JAC) yang 75 persennya dimiliki oleh Volkswagen.
Lantas, apa perbedaan antara baterai lithium dan natrium? Menurut pakar di China, penggunaan baterai natrium dinilai lebih hemat biaya produksi dan mampu mengurangi potensi kebakaran. Seperti diketahui, ketika EV lithium terbakar, apinya sangat sulit dipadamkan dan dapat menyebar dengan luas.
“Baterai natrium siap untuk melengkapi industri bersama dengan baterai lithium besi fosfat, memberikan solusi hemat biaya untuk mendorong adopsi kendaraan listrik secara massal,” kata Xia Shunli, ketua Ywei Technology.
Dengan menggunakan baterai natrium, mobil listrik dari Yiwei ini diklaim mampu menempuh jarak 252 km dalam satu kali pengisian penuh. Bukan hanya opsi baterai natrium, Yiwei juga sedang mengembangkan mobil listrik dengan baterai sodium-ion, yang diklaim paling baik digunakan saat cuaca sedang dingin.
JAC-Yiwei tidak sendirian dalam berinvestasi dalam teknologi ini, ada BYD dan CATL yang juga mengerjakan baterai sodium-ion. Mereka bahkan terus mengembangkan teknologi baterai sodium, sehingga akhirnya bisa di ekspor kepada pelanggannya seperti Tesla.
0 Komentar
Tambah Komentar