Pameran rutin otomotif terbesar Indonesia,Indonesia International Motor Show (IIMS) 2015 akan berlangsung beberapa bulan lagi, tapi antusiasme para pelaku bisnis otomotif nasional sudah terlihat sangat besar. Tampak jelas kala PT Dyandra Promosindo sebagai pemilik hajatan melakukan acara launching di Hotel Holiday Inn, Kemayoran.
Acara ini diselenggarakan khusus bagi kalangan bisnis non-APM yang terdiri dari berbagai produsen pendukung industri mobil Indonesia. Dari 200-an yang hadir, terlihat wakil-wakil perusahaan dari bidang audio,ban,velg,interior,cat mobil,performance part,aki,Jok kulit dan berbagai produsen pernak-pernik mobil lainnya. Umumnya dari brand yang sudah dikenal luas masyarakat dan sebagain besar adalah peserta rutin IIMS yang dalam 16 tahun terakhir menjadi barometer pameran otomotif Indonesia. Selain itu hadir juga perwakilan dari beberapa APM kendaraan roda dua dan roda empat yang sebelumnya belum tampil di IIMS.
“Kegiatan ini sebenarnya rutin dilakukan setiap kali jelang IIMS. Hanya saja kali ini formatnya berbeda. Sektor pendukung ini dari dulu dan sampai kapan pun tak bisa terpisahkan dari industri otomotif, karena itu kehadiran mereka selalu penting dalam sebuah pameran maupun festival otomotif. IIMS selalu memberi ruang dan atensi tersendiri untuk menopang perkembangan dan kemajuan industri ini,” ucap Hendra Noor Saleh, Direktur PT Dyandra Promosindo.
Hendra mengaku surprise dengan antusiasme para tamu-tamunya,seluruh pihak yang diundang hadir. Terlebih lagi, saat itu juga 65 perusahaan deal untuk ikut IIMS 2015 yang berlangsung 20-30 Agustus mendatang di JIExpo Kemayoran Jakarta, lokasi yang secara tradisional sudah tertancap imejnya sebagai ajang pameran internasional.
Menurut Hendra, acara itu menjadi titik awal upaya Dyandra untuk menjadikan IIMS 2015 lebih semarak dari sebelumnya. Berbagai upaya lain segera menyusul termasuk menggandeng para APM, pabrikan mobil dunia yang belum masuk di Indonesia, investor asing, dan tentunya juga mempersiapkan acara-acara pendukung yang lebih spektakular. “Kami juga ingin mendesain Floorplan ruangan secara khusus demi kenyamanan peserta dan pengunjung. Tak boleh lagi ada antrean panjang di pintu masuk maupun desak-desakan di arena pameran,” tambah Hendra.
Ia memastikan format penyelenggaraan IIMS 2015 akan sangat berbeda dari edisi-edisi sebelumnya. Selain semarak oleh peserta dan pengunjung, kata Hendra, yang tak kalah penting adalah upaya menjadikan event ini sebagai ‘penyambung lidah’ para pelaku bisnis nasional dengan investor asing.
“Ada strategi-strategi tertentu yang tengah dan terus kami jalankan dalam beberapa bulan ke depan. Sejauh ini semuanya positif. Harapannya IIMS ke depan lebih dari sekadar pameran, harus ada kontribusi untuk meningkatkan industri dalam negeri,” tandasnya.