https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/feedback+icon-02.svg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/ask+me+icon.svg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/75751784-0462-44d1-8eab-26d19b672cf4.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/14a56a2a-aedf-4844-a2c1-d400dcf31c92.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/9ea1d32b-2e28-4be3-aa23-f4baecc8602d.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/ae7ce1fe-6f36-480f-989f-fc0a0aa7d8fe.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/e315beb3-4c0f-4335-b34f-22f846ba6f5a.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/75751784-0462-44d1-8eab-26d19b672cf4.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/14a56a2a-aedf-4844-a2c1-d400dcf31c92.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/e315beb3-4c0f-4335-b34f-22f846ba6f5a.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/75751784-0462-44d1-8eab-26d19b672cf4.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/14a56a2a-aedf-4844-a2c1-d400dcf31c92.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/9ea1d32b-2e28-4be3-aa23-f4baecc8602d.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/ae7ce1fe-6f36-480f-989f-fc0a0aa7d8fe.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/e315beb3-4c0f-4335-b34f-22f846ba6f5a.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/75751784-0462-44d1-8eab-26d19b672cf4.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/14a56a2a-aedf-4844-a2c1-d400dcf31c92.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/9ea1d32b-2e28-4be3-aa23-f4baecc8602d.jpeg

Tesla Gugat Perusahaan India Karena Menggunakan Nama Yang Sama

06 May 2024

dilihat 50x

Mobilku.com - Tesla dilaporkan telah menggugat sebuah perusahaan baterai asal India karena melanggar merek dagangnya dengan menggunakan nama "Tesla Power" sebagai nama produknya.


Dalam sidang di Pengadilan Tinggi di Delhi minggu ini, perusahaan Tesla Power India Pvt Ltd, berpendapat bahwa bisnis utamanya adalah membuat bahan baku baterai dan tidak bermaksud membuat kendaraan listrik.


Perwakilan Tesla Power mengatakan kepada media bahwa mereka telah hadir jauh lebih dulu di pasar India sebelum Tesla datang dan mendapat persetujuan pemerintah. “Kami tidak pernah mengklaim terkait dengan Tesla milik Elon Musk. Kami sudah ada lebih dulu,” kata Manoj Pahwa dari Tesla Power.


Mendengar pembelaan tersebut, Hakim memberikan waktu tiga minggu kepada perusahaan India tersebut untuk menyampaikan tanggapan tertulis serta serangkaian dokumen untuk mendukung pembelaannya.


Tesla mengatakan kepada hakim bahwa mereka mengetahui bahwa perusahaan India tersebut menggunakan nama mereknya pada tahun 2022 dan tidak berhasil menghentikannya, sehingga memaksa mereka untuk mengajukan gugatan.


Kasus ini muncul setelah Musk membatalkan rencana kunjungannya ke India pada 21 April untuk bertemu Perdana Menteri Narendra Modi. Kasus merek dagang Tesla India selanjutnya akan disidangkan pada 22 Mei mendatang.



0 Komentar


Tambah Komentar